PEMBINAAN NARAPIDANA TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PASIR PUTIH NUSAKAMBANGAN

Aisyah Arum Azizah, NIM.: 18103040091 (2022) PEMBINAAN NARAPIDANA TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PASIR PUTIH NUSAKAMBANGAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMBINAAN NARAPIDANA TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PASIR PUTIH NUSAKAMBANGAN)
18103040091_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMBINAAN NARAPIDANA TERORISME DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA PASIR PUTIH NUSAKAMBANGAN)
18103040091_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Terorisme termasuk suatu tindak kejahatan berbahaya dan masuk kedalam kategori kejahatan luar biasa. Terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban serta merupakan salah satu ancaman serius terhadap kedaulatan setiap negara, karena terorisme merupakan kejahatan yang bersifat internasional yang menimbulkan bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kese-jahteraan masyarakat. Tindak pidana terorisme merupakan tindak pidana kejahatan serius yang penanganan dan penanggulangannya membutuhkan metode pembinaan khusus. Lembaga Pemasyarakatan Super Maksimum Scurity merupakan Unit Pelaksana Tekhnis baru di jajaran Pemasyarakatan, yang berfungsi khusus mem-bina narapidana Teroris atau Narapidana Resiko Tinggi (hight risk) lainnya, perbe-daan Lapas ini dibanding dengan Lapas lainnya adalah pengamanannya yang sangat ketat dengan penempatan satu orang satu sel narapidana, cara dan metode pem-binaan yang diberikan kepada narapidana. Oleh sebab itu Lapas Super Maximum Security sangat cocok untuk dijadikan tempat pembinaan bagi narapidana resiko tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu mengangkat data secara langsung dan menjelaskan hal-hal yang terjadi di lapangan selama pembinaan terhadap narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Ke-las IIA Pasir Putih Nusakambangan dengan teknik pengumpulan data berupa ob-servasi secara langsung di Lapas Kelas IIA Pasir Putih Nusakambangan dan wa-wancara dengan petugas di Lapas maupun dengan instansi terkait seperti Densus 88 dan BNPT terkait pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana terorisme serta beberapa WBP di Lapas. Pendekatan di dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis, yakni dengan menjawab rumusan masalah melalui penelitian lapangan. Teori yang digunakan adalah teori pembinaan dan teori kepastian hukum. Hasil dari penelitian terkait Pembinaan Narapidana Terorisme di Lapas Kleas IIA Pasir Putih Nusakambangan menyatakan bahwa belum optimalnya pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana khusus Terorisme. Hal tersebut terjadi karena be-berapa kendala diantaranya: a) Karakteristik narapidana terorisme yang tertutup dan pemahaman yang masih sangat radikal, b) Kurangnya kesadaran diri narapidana Terorisme untuk berubah, c) Tidak adanya tokoh yang diidolakan, d) Tingkat keilmuan agama narapidana terorisme yang berbeda-beda, d) Keluarga Narapidana yang kurang Kooperatif, e) SDM Petugas yang basic ilmu Agama masih dirasa kurang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Ach. Tahir, S.H.I., S.H., LL.,M., M.A
Uncontrolled Keywords: Pembinaan, Narapidana Terorisme, Lapas Super Maximum Security
Subjects: Ilmu Hukum
TERORISME
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 04 Jul 2022 11:14
Last Modified: 04 Jul 2022 11:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51490

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum