MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PROGRAM CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SDN REJODANI SLEMAN

Chandra Ayu Safira, NIM.: 18104010034 (2022) MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PROGRAM CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SDN REJODANI SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PROGRAM CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SDN REJODANI SLEMAN)
18104010034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PROGRAM CIRCLE TIME DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SDN REJODANI SLEMAN)
18104010034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena pesatnya perubahan pada era revolusi industri 4.0 menuju era society 5.0 yang menuntut penguasaan kemampuan berpikir kritis pada setiap individu. Dalam Agama Islam berpikir kritis dapat disebut dengan tabayyun yang urgensinya telah tercantum dalam QS. Al Hujurat ayat 6. Membangun kemampuan berpikir kritis memerlukan pembiasaan dan latihan, sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat membangun kemampuan berpikir kritis sejak dini, yaitu sejak anak berada pada usia dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji metode belajar efektif yang disebut program circle time dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran PAI di SDN Rejodani Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan analisis data yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek dalam penelitian ini adalah SDN Rejodani Sleman dengan subjek yang terlibat dalam penelitian adalah 175 siswa, 5 wali kelas, 1 guru PAI dan 1 kepala sekolah. Untuk mengetahui keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa-siswa SDN Rejodani mampu mencapai kriteria critical thinking berdasarkan taksonomi kognitif Bloom dengan prosentase 80% hingga 90% dari total keseluruhan 175 siswa. Siswa kelas satu telah mencapai tingakat kognitif C1 dan C2, siswa kelas dua telah mencapai tingkat kognitif C2 dan C3, siswa kelas tiga telah mencapai tingkat kognitif C3, siswa kelas empat telah mencapai tingkat kognitif C3 dan C4, siswa kelas lima telah mencapai tingkat kognitf C5 dan C6, dan siswa kelas enam telah mencapai tingkat kognitif C6. 2) Wali kelas SDN Rejodani merupakan pihak yang paling sering melakukan circle time. Circle time dilakukan dengan empat tahapan yaitu penyebab, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam kondisi pembelajaran daring circle time dilakukan dengan teknis yang berbeda, namun sebagaian besar wali kelas tidak melakukan circle time di masa daring. Selain wali kelas guru PAI terkadang melakukan circle time namun tergolong sangat jarang dilakukan. 3) Cara membangun cirtical thinking melalui circle time adalah dengan fokus kegiatan yang ditujukan untuk memecahkan masalah bersama dan membuat keputusan. Tahapan untuk mencapai pemecahan masalah dan membuat keputusan telah terkonfirmasi masuk dalam tahapan taksonomi kognitif Bloom.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Eva Latipah, S.Ag., S.Psi., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Program Circle Time, Berpikir Kritis, Berpikir Kritis Dalam PAI, Circle Time Jenny Mosley
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Pendidikan > Metode Pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Jul 2022 15:12
Last Modified: 01 Jul 2022 15:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51599

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum