PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG DISABILITAS TUNAGRAHITA DI SLB ISLAM QOTHRUNNADA

Naily Anisatus Sholihah, NIM.: 18104010048 (2022) PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG DISABILITAS TUNAGRAHITA DI SLB ISLAM QOTHRUNNADA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG DISABILITAS TUNAGRAHITA DI SLB ISLAM QOTHRUNNADA) 18104010048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENERAPAN METODE BCM (BERMAIN, CERITA, MENYANYI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG DISABILITAS TUNAGRAHITA DI SLB ISLAM QOTHRUNNADA) 18104010048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi penyandang disabilitas tunagrahita di SLB Islam Qothrunnada. Penelitian ini mencangkup (1) Jenis metode terdahulu yang diterapakan pada pembelajaran PAI, (2) Pelaksanaan Metode BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi) pada pembelajaran PAI bagi penyandang disabilitas tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik tunagrahita SLB Islam Qothrunnada. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menujunukkan bahwa : (1) Metode yang diterapkan Tanya-jawab dan diskusi. Selama pelaksanaan metode tersebut pendidik tidak mengalami kesulitan ataupun kendala dalam penerapannya. Metode tersebut dinilai sudah efektif di terapkan pada pembelajaran PAI. Kendala yang ditemukan berasal dari kepribadian siswa tunagrahita sendiri, bukan dari metode.(2) Metode BCM mampu diikuti dengan baik oleh siswa penyandang disabilitas tunagrahita. Pendidik tetap memberikan pancingan pertanyaan dalam pelaksanaan metode untuk membantu siswa dalam menyampaikan cerita. Dalam penerapannya, tidak semua materi Pendidikan Agama Islam mampu dipadukan dengan metode BCM

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item