SEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN MENURUT KECIA ALI (STUDI PENAFSIRAN QIWAMAH DALAM BUKU SEXUAL ETHICS & ISLAM)

M. Fahrian Noor, NIM.: 17105030081 (2022) SEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN MENURUT KECIA ALI (STUDI PENAFSIRAN QIWAMAH DALAM BUKU SEXUAL ETHICS & ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN MENURUT KECIA ALI (STUDI PENAFSIRAN QIWAMAH DALAM BUKU SEXUAL ETHICS & ISLAM))
17105030081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SEKSUALITAS DALAM AL-QUR’AN MENURUT KECIA ALI (STUDI PENAFSIRAN QIWAMAH DALAM BUKU SEXUAL ETHICS & ISLAM))
17105030081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Surah al-Nisa-34 adalah ayat yang menjelaskan bagaimana konsep kepemimpinan keluarga (qiwamah) dalam al-Qur’an. Sejak kemunculan feminis muslim seperti Amina Wadud dari Amerika Serikat, Riffat Hassan dari Pakistan, Fatimah Mernissi dari Maroko dan Ashghar Ali Engineer dari India, tema qiwamah ini adalah tema yang tidak pernah luput dari pembahasan mereka. Kaum feminis ingin menciptakan penafsiran yang lebih bersahabat dan egaliter bagi perempuan tentang konsep ini. Demikian dikarenakan adanya pengabaian konteks historis zaman sekarang sehingga muncul ketidakadilan dan ketimpangan gender dalam perspektif mereka. Kecia Ali, seorang sarjanawan yang memfokuskan terhadap studi gender dan hukum Islam dalam bukunya Sexual Ethics & Islam mencoba untuk membaca ulang bagaimana penerapan konsep ini pada zaman sekarang. Dengan latar belakang sebagai muslim yang hidup di Barat yang sangat menjunjung tinggi akan kebebasan dan kesetaraan, Ali berusaha untuk menawarkan penafsiran konsep qiwamah yang lebih egaliter dan adil terhadap perempuan. Penelitian ini berusaha untuk menelusuri bagaimana konstruksi metodologis penafsiran Kecia Ali dan pengaplikasiannya terhadap konsep qiwamah dalam al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis dengan cara mengumpulkan informasi tentang ragam penelitian yang membahas tentang penafsiran qiwamah pada surah al-Nisa-34 dalam tafsir-tafsir klasik. Selanjutnya, peneliti menganalisis konsep qiwamah dengan metode penafsiran Kecia Ali yaitu, kontekstual, intratekstual dan paradigma tauhid. Dari analisa ini peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa qiwamah dalam surah al-Nisa-34 bukanlah sebuah kemuliaan laki-laki atas perempuan melainkan tanggung jawab. Qiwamah laki-laki tidak bisa didapatkan begitu saja, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti pemberian nafkah kepada perempuan dan keluarga sehingga apabila fungsi ini tidak ada maka qiwamah laki-laki juga akan hilang. Penelitian ini juga berkesimpulan bahwa Ali telah membuka peluang kemungkinan variasi tafsiran khususnya tentang ayat-ayat gender dan seksualitas, penggunaan konsep persetujuan (consent) dan mutualitas dalam pernikahan dan relasi gender sebagai acuan apakah suatu tindakan bermoral atau tidak dan Ali juga berusaha untuk merubah etika seksual dari yang semula tertutup menjadi lebih terbuka untuk diperbincangkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA
Uncontrolled Keywords: Seksualitas, Qiwamah, Kontekstual, Intratekstual, Paradigma Tauhid.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 05 Jul 2022 14:29
Last Modified: 05 Jul 2022 14:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51637

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum