ANALISIS KECEMASAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI LEVEL VAN HIELE

Safarinda Tri Handayani, NIM.: 18106000038 (2022) ANALISIS KECEMASAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI LEVEL VAN HIELE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KECEMASAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI LEVEL VAN HIELE) 18106000038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS KECEMASAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI LEVEL VAN HIELE) 18106000038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan. Kecemasan matematika timbul karena rasa tidak nyaman ketika berhadapan dengan masalah matematika. Geometri adalah bidang kajian dalam materi matematika sekolah yang mempunyai porsi cukup banyak untuk dipelajari siswa kelas VIII. Teori Van Hiele menjadi teori khusus berpikir geometri yang dibagi dalam lima level. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kecemasan siswa dalam menyelesaikan soal geometri ditinjau dari level Van Hiele. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII A dan kelas VIII D MTsN 5 Sleman pada tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 60 siswa. Teknik pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemampuan menyelesaikan soal geometri yang ditinjau dari level Van Hiele, angket kecemasan matematika siswa, observasi, dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan model analisis data menurut Miles dan Huberman. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi dengan sumber. Hasil penelitian menunjukkan terdapat siswa yang berada di level 0 (visualisasi) dengan tingkat kecemasan sedang dan panik, siswa level 1 (analisis) dengan kecemasan sedang, siswa level 2 (deduksi informal) dengan kecemasan rendah, dan ditemukan siswa yang berada di level pra-visualisasi dengan kecemasan sedang dan tinggi. Dalam penelitian ini juga ditemukan siswa yang berada di fase lompat dengan kecemasan sedang dan rendah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item