KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN (Studi Atas Ayat-Ayat Syifa‘ Dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur)

Muh. Taufiqurrahman, NIM.: 18105030127 (2022) KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN (Studi Atas Ayat-Ayat Syifa‘ Dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN (Studi Atas Ayat-Ayat Syifa‘ Dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur)) 18105030127_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KESEHATAN DALAM AL-QUR’AN (Studi Atas Ayat-Ayat Syifa‘ Dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir Karya Ibnu ‘Asyur)) 18105030127_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Selama ini kajian terkait ayat-ayat syifa‘ di dalam Al-Qur‘an telah terjabarkan dalam berbagai penafsiran. Tidak terlepas salah satu Ulama yaitu Tahir Ibnu ‘Asyur juga ikut serta ambil andil dalam menjabarkan ayat-ayat syifa‘ di dalam Kitabnya al-Tahrir wa al-Tanwir. Diketahui bahwa Ibnu ‘Asyur memilki sikap menafsirkan Al-Qur‘an dengan pendeketan maqasid yang ingin menarik benang merah dari tujuan syariat yang diterapkan dalam Islam, namun aspek maqasid tersebut belum disebutkan secara jelas. Dalam hal ini, penulis akan melakukan pembacaan penafsiran ayat-ayat syifa‘ menurut Ibnu ‘Asyur dalam Kitab al-Tahrir wa al-Tanwir dengan menggunakan aspek maqasid yang dikemukakan oleh Ibnu ‘Asyur sendiri yaitu maqasid al-’ammah dan maqasid al-khassah. Alasan penulis menggunakan dimensi maqasid adalah: pertama, maqasid berfungsi sebagai perangkat untuk megkritik atau memetakan nilai-nilai maqasid dalam sebuah penafsiran. Kedua, penafsiran Ibnu ‘Asyur terhadap ayat-ayat syifa‘ sudah menyentuh dimensi maqasid. Ketiga, tafsir maqasid sebagai spirit untuk menjadikan penafsiran Al-Qur‘an lebih dinamis dan moderat. Dan keempat, substansi dari ayat-ayat syifa‘ sangat perlu melihat konteks saat ini. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah library research dengan metode deskriptif-analisis. Penelitian ini dimulai dengan mendeskripsikan penafsiran Ibnu ‘Asyur terhadap ayat-ayat syifa‘. Selanjutnya penafsiran tersebut penulis analisis dengan menggunakan dimensi Tafsir Maqasidi untuk menemukan aspek-aspek mqaqasid al-’ammah yang terkandung di dalamnya. Terakhir, penulis paparkan kontekstualisasi ayat-ayat syifa‘ dengan konteks pandemi saat ini. Adapun dimensi Maqasid yang penulis temukan dalam kaijain terhadap ayat-ayat syifa‘ ini terdiri dari maqadi al-’ammah dan Khassah. Maqasid al-’ammah berupa nilai fitrah dalam penafsiran Ibnu Aysur adalah nilai yaang paling dominan di antara nilai-nilai lainnya. Nilai fitrah yaitu sifat dasar manusia dalam arti bahwa sebuah sistem yang Allah tanamkan atau ciptakan pada setiap ciptaan-Nya, baik bersifat lahiriyah maupun batiniyah. Nilai fitrah ini akan melahirkan maqasid al-Kassah (kehususan makna yang ingin disampaikan oleh Ibnu ‘Asyur melalui ayat-ayat syifa‘). Melalui maqa>sid al-khassah penulis akan menjelaskan kekhususan yang ingin dijaga atau dipertahankan oleh Ibnu ‘Asyur melaui ayat-ayat syifa‘ tersebut. Adapun Maqasid al-khassah yang penulis temukan adalah penjagaan terhadap akal sehat dalam keadaan yang genting, penjagaan terhadap fungsi Al-Qur‘an secara keseluruhan dan penjagaan terhadap hati agar terhindar dari hal-hal yang dapat mengotorinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item