OJEK GABAH SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT AGRARIS (Studi Kasus di Desa Jungpasir, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak)

Muhammad Fathur Rahman, NIM.: 18105040025 (2022) OJEK GABAH SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT AGRARIS (Studi Kasus di Desa Jungpasir, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (OJEK GABAH SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT AGRARIS (Studi Kasus di Desa Jungpasir, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak))
18105040025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (OJEK GABAH SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK MASYARAKAT AGRARIS (Studi Kasus di Desa Jungpasir, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak))
18105040025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Desa Jungpasir merupakan daerah pesisir, namun pusat perekonomiannya adalah pertanian atau biasa disebut sebagai agraris. Kendati masyarakat Jungpasir terlihat memiliki kehidupan yang stabil dan harmonis, bukan berarti tidak memiliki konflik di dalamnya, terutama pada masyarakat agraris. Ojek gabah merupakan salah satu pihak yang terlibat dalam proses panen padi. Konflik terjadi antara masyarakat dengan penebas yang merupakan pihak dari luar Desa Jungpasir. Konflik bermula karena pihak penebas menggunakan jasa dari luar Desa Jungpasir dan aktivitas truk yang masuk area persawahan, sehingga merusak akses fasilitas yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui persoalan yang terjadi dan mengetahui peran ojek gabah dalam mengatasi konflik sosial masyarakat agraris di Desa Jungpasir. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer berasal dari sumber utama dengan metode wawancara terkait proses panen padi. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari literatur yang terkait, seperti LPPD dan APBD Desa Jungpasir. Penelitan ini menggunakan teori resolusi konflik yang merupakan turunan grand teori konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, konflik yang terjadi merupakan akibat dari aktivitas truk masuk area persawahan, dan penggunaan jasa dari luar oleh penebas. Kedua, mediasi digunakan sebagai bentuk resolusi konflik dengan mempertemukan perwakilan pihak-pihak yang terlibat, yang menghasilkan aturan terkait proses panen padi dan kewajiban bagi pihak penebas untuk menggunakan jasa ojek gabah. Ketiga, ojek gabah sebagai resolusi konflik yang dilakukan tidak benar-benar dapat menuntaskan permasalahan yang terjadi. Hal tersebut malah bisa berpotensi menimbulkan konflik laten lainnya, karena petani dan penebas mengalami kerugian biaya yang dibebankan untuk membayar jasa ojek gabah, dan jasa-jasa lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Masroer, S.Ag. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Ojek Gabah, Resolusi Konflik, Masyarakat Agraris.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 06 Jul 2022 14:14
Last Modified: 06 Jul 2022 14:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51700

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum