TRADISI MAKAN MEMAKAI NAMPAN PADA PERINGATAN MAULID NABI DI PONDOK PESANTREN AL-HAROMAIN (Studi Living Hadis)

Wasila, NIM.: 18105050115 (2022) TRADISI MAKAN MEMAKAI NAMPAN PADA PERINGATAN MAULID NABI DI PONDOK PESANTREN AL-HAROMAIN (Studi Living Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI MAKAN MEMAKAI NAMPAN PADA PERINGATAN MAULID NABI DI PONDOK PESANTREN AL-HAROMAIN (Studi Living Hadis))
18105050115_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI MAKAN MEMAKAI NAMPAN PADA PERINGATAN MAULID NABI DI PONDOK PESANTREN AL-HAROMAIN (Studi Living Hadis))
18105050115_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Makan memakai nampan merupakan tradisi yang dilakukan pada saat maulid Nabi Muhammad Saw di pondok pesantren Al-Haromain yang merupakan perayaan Islam, sebagai wujud sukacita umat atas menyambut hari kelahiran Nabi Saw. Seperti kekhasan tradisi ini makan menggunakan nampan yang beranggotakan 10 orang dalam 1 nampan, tradisi yang lahir dari para ulama kemudian diamalkan hingga sekarang ini menjadi menarik untuk diteliti. Sehingga dapat diketahui asal-usul serta pemahaman dari tradisi makan memakai nampan. Jenis penelitian ini adalah field research (lapangan) dengan memakai metode deskriptif kualilatif, dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dengan narasumber, observasi, dokumentasi, dan data sekunder. Kemudian untuk titik lokasi penelitian berada di Pondok Pesantren Al-Haromain Semende Darat Laut Sumatera Selatan, Mengenai sejarah munculnya tradisi makan memakai nampan berawal dari Pimpinan pondok pesantren dan ulama sekitar yang mencari ilmu di tanah Jawa, kemudian diajarkan melalui ceramah pada saat pangajian-pengajian, tradisi ini dilakukan setiap setahun sekali pada bulan Rabiul awal. Analisis teori Max Weber menunjukan bahwa tradisi makan memakai nampan merupakan tradisi yang sudah dilakukan 30 tahun belakangan, bisa diketahui bahwa makan memakai nampan ini bukan semata mata tradisi yang biasa namun, makna dan nilai-nilai ibadah yang terkandung dalam tradisi seperti menyambung tali silaturrahmi, sedikit cukup untuk banyak, mengharap berkah, merayakan hari kelahiran Nabi Saw. Dalam tradisi ini dapat ditemukan makna yang terkandung di dalam hadis Nabi sebagai landasan makan memakai nampan , juga terdapat nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan ajaran Nabi Saw.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Ahmad Dahlan, Lc., M.A.
Uncontrolled Keywords: Makan Memakai Nampan, Pondok Pesantren Al-Haromain
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 07 Jul 2022 10:17
Last Modified: 07 Jul 2022 10:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum