KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TUTURAN NABI MUSA DENGAN FIR’AUN DI DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TUTURAN DAN SKALA KESANTUNAN LEECH)

Rahmat Hidayatullah, NIN.: 20201011008 (2022) KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TUTURAN NABI MUSA DENGAN FIR’AUN DI DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TUTURAN DAN SKALA KESANTUNAN LEECH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TUTURAN NABI MUSA DENGAN FIR’AUN DI DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TUTURAN DAN SKALA KESANTUNAN LEECH))
20201011008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TUTURAN NABI MUSA DENGAN FIR’AUN DI DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TUTURAN DAN SKALA KESANTUNAN LEECH))
20201011008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (686kB) | Request a copy

Abstract

Objek material dalam penelitian ini adalah tuturan-tuturan dalam tuturan Nabi Musa dengan Fir'aun di dalam Al-Qur'an. Objek formalnya adalah kesantunan berbahasa. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dikarenakan data-data dalam penelitian adalah kata-kata dan kalimat, dalam hal ini yaitu ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Sedangkan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala kesantunan leech. Dalam teorinya, leech mengemukakan bahwa terdapat 5 macam skala kesantunan yang dapat dimanfaatkan untuk menentukan peringkat kesantunan sebuah tuturan, yaitu 1) cost benefit scale, 2) optimality scale, 3) indirectness scale, 4) authority scale, 5) social distance scale. Dengan memanfaatkan 5 macam skala kesantunan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan dan mendeskripsikan bentuk tuturan dalam tuturan Nabi Musa dengan Fir’aun serta menunjukkan sekaligus mendeskripsikan wujud kesantunan bahasa Nabi Musa terhadap Fir’aun. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat 3 jenis bentuk tuturan dalam tuturan Nabi Musa dan Fir'aun di dalam Al-Qur'an dari 5 jenis bentuk tuturan. Tiga jenis bentuk tuturan tersebut yakni, asertif, direktif, dan ekspresif. Peneliti tidak menemukan bentuk tuturan komisif dan deklaratif. Dari 3 jenis bentuk tuturan, jumlah data tuturan yang ditemukan peneliti adalah 15 tuturan. Dengan rincian 12 tuturan asertif, 2 tuturan direktif, 1 tuturan ekpresif. Kedua, berdasarkan analisis skala kesantunan berbahasa Leech, peneliti menemukan bahwa dalam tuturan Nabi Musa dan Fir'aun di dalam Al-Qur'an memuat kesantunan dalam bahasanya. Wujud kesantunan tersebut dapat dilihat dalam tuturan Nabi Musa pada QS. As-Syu’arāa [26:16], QS. As-Syu’arāa [26:24], QS. As-Syu’arāa [26:26], QS. As-Syu’arāa [26:28], QS. Ṭāha [20:47], QS. Ṭāha [20:47-48], QS. Ṭāha [20:50], QS. Ṭāha [20:52], QS. Ṭāha [20:53-55].

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Mardjoko, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kesantunan Berbahasa, Musa, Fir'aun, Leech, Al-Qur'an
Subjects: Kesusastraan Arab > Bahasa dan Sastra Arab - Analisis Teks
Bahasa Arab > Bahasa Arab Tatabahasa - Sejarah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 07 Jul 2022 15:11
Last Modified: 07 Jul 2022 15:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51822

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum