MAKNA KAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-HIDAYAT DUSUN KEDUNGLUMPANG, SALAMAN, MAGELANG

Hotma Dani Dalimunthe, NIM.: 13530018 (2022) MAKNA KAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-HIDAYAT DUSUN KEDUNGLUMPANG, SALAMAN, MAGELANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA KAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-HIDAYAT DUSUN KEDUNGLUMPANG, SALAMAN, MAGELANG)
13530018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA KAJIAN TAFSIR AL-IBRIZ DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-HIDAYAT DUSUN KEDUNGLUMPANG, SALAMAN, MAGELANG)
13530018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang praktik kajian tafsir al-Ibriz di Pondok Pesantren Putri Al-Hidayat. Fokus pembahasan penelitian ini adalah latar belakang memilih kitab tafsir al-Ibriz sebagai rujukan di bidang tafsir, prosesi praktik kajian tafsir al-Ibriz dan syarat-syarat yang diselesaikan sebelum mengikuti kajian tafsir, serta makna praktik kajian tafsir tersebut menurut pengasuh, pengurus, penyimak, dan Santri Sudah Sepuh (S3), berdasarkan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim. Penelitian ini adalah penelitian lapangan bersifat kualitatif menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data peneliti menggunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa latar belakang dijadikannya tafsir al-Ibriz menjadi rujukan di bidang tafsir karena ngaji tafsir al- Ibriz ialah bagian dari mempertahankan khazanah tradisi mengkaji al-Qur’an di kalangan masyarakat muslim, dan juga tafsir ini merupakan kitab tafsir yang mudah dipahami isinya. Sebelum mengikuti kajian tafsir al-Ibriz santri pondok maupun S3 harus menyelesaikan syarat-syarat, di antaranya faṣalatan, hingga al- Qur’an bi an-Naẓari. Sedangkan prosesi kajian tafsirnya dimulai dari niat, hingga do’a penutup. Kemudian mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ibu Nyai Sintho’ Nabilah. Makna dari praktik kajian tafsir al-Ibriz dengan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim, dapat disimpulkan bahwa makna obyektif dari praktik kajian tersebut adalah memahami makna dari isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an, pengalaman baru bagi S3, dan juga memberikan pelajaran baru bagi santri pondok. Makna ekspresifnya adalah sebagai pembelajaran, memperbaiki bacaan al-Qur’an, menambah pengetahuan tentang agama, sebagai amanah yang harus dijaga, agar silaturrahmi antara santri pondok dan S3 terjaga. Sedangkan makna dokumenter bahwa arti penting dari syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak Pondok Pesantren Putri Al-Hidayat sebelum mengikuti kajian tafsir al-Ibriz.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Subkhani Kusuma Dewi, M.A.
Uncontrolled Keywords: Pondok Pesantren Putri Al-Hidayat, Tafsir Al-Ibriz, Karl Mannheim
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Jul 2022 11:20
Last Modified: 21 Jul 2022 11:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52161

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum