METODE DAKWAH MENURUT KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIH

Henki Desri Mulyadi, NIM.: 12530026 (2017) METODE DAKWAH MENURUT KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODE DAKWAH MENURUT KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIH)
12530026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (METODE DAKWAH MENURUT KITAB TAFSIR AL-MISHBAH KARYA M. QURAISH SHIH)
12530026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Dakwah sebagai proses Islamisasi, memiliki tantangan pada setiap zamannya. Dewasa ini, teknologi semakin berkembang, baik dari segi komunikasi maupun dakwah yang berkembang dengan media sosial, namun keadaan itu juga memberikan tantangan bagi para da’i dalam menyampaikan dakwah dengan metode-metodenya. Berkenaan dengan hal ini, penulis akan menguraikan tentang metode dakwah menurut Kitab Tafsīr Al-Misbāh karya M. Quraish Shihab, agar dapat diketahui ayat-ayat al-Qur’an tentang metode dakwah sesuai Tafsīr Al- Misbāh dan relevansinya terhadap era kontemporer ini. Penulisan ini menggunakan metode Tematik Tokoh, yaitu penelitian kualitatif dalam menyelesaikan studi dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi. Hakikat studi tokoh adalah kajian secara mendalam dan sistematis. Dalam merumuskan hasil penelitian ini perlu adanya upaya perolehan dan pengolahan data. Untuk memperoleh data, penulis menggunakan riset kepustakaan (library research), yang dijadikan sumber data baik primer maupun sekunder. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Pertama, Bagaimana penafsiran M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat metode dakwah. Kedua, Bagaimana relevansi metode dakwah menurut M. Quraish Shihab di era kontemporer. Hasil penelitian ini, menjelaskan bahwa Tafsīr Al-Misbāh memberikan beberapa kontribusi terhadap metode dakwah al-Qur’an, yaitu (QS. An-Nahl ayat 125), ayat ini menerangkan metode dakwah dengan 3 cara: pertama, metode ḫikmah yakni metode dakwah yang memberikan pengetahuan sebagai arahan untuk perbaikan keadaan manusia dari kesalahan dan kekeliruan. Kedua, metode Mau’izhatil hasanah, metode ini adalah menyampaikan secara baik yang berisikan keilmuan dan petunjuk- petunjuk ke arah kebajikan, yang dijelaskan dengan gaya bahasa yang sederhana agar mudah dipahami. Ketiga, metode bil Mujādalah yaitu metode dakwah dengan melakukan debat bersama orang lain secara baik dan santun. Ayat selanjutnya (QS. Ali-Imran ayat 104) ayat ini memberikan pandangan untuk melakukan dakwah secara terus menerus, tanpa bosan dan tanpa lelah, menyuruh masyarakat kepada yang ma’ruf. Kemudian (QS. Nuh ayat 8), ayat ini menjelaskan metode dakwah dengan mengajak umat manusia dalam kebaikan secara terus-menerus, baik secara terang-terangan maupun mengkolaborasikannya dengan metode secara diam-diam. Setelah itu, (QS. Yusuf ayat 108), ayat ini memberikan kontribusi dalam hal metode dakwah dengan memberikan keleluasaan setiap muslim untuk berdakwah sesuai kemampuan masing-masing. Terakhir, (QS. Ali-Imran ayat 110), ayat ini menerangkan bahwa metode dakwah yang bersatu yaitu, berpegang teguh pada tali agama Allah dan tidak bercerai-berai. Metode dakwah menurut Tafsīr al-Misbāh karya Quraish Shihab masih sangat relevan digunakan di era kontemporer ini, era dengan kemajuan teknologi, khususnya relevansi dakwah di Negara Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Hidayat Noor, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Metode Dakwah, Tafsir Al-Mishbaḥ, M. Quraish Shihab
Subjects: Dakwah > Metode Dakwah
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Jul 2022 09:34
Last Modified: 21 Jul 2022 09:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52165

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum