PRAKTIK MENGAZANKAN BAYI YANG BARU LAHIR (PANDANGAN TOKOH DAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA - MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA)

Ahmad Syaifudin, NIM.: 17103060090 (2022) PRAKTIK MENGAZANKAN BAYI YANG BARU LAHIR (PANDANGAN TOKOH DAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA - MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PRAKTIK MENGAZANKAN BAYI YANG BARU LAHIR (PANDANGAN TOKOH DAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA - MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA))
17103060090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PRAKTIK MENGAZANKAN BAYI YANG BARU LAHIR (PANDANGAN TOKOH DAN MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA - MUHAMMADIYAH DI KECAMATAN KOTAGEDE KOTA YOGYAKARTA))
17103060090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi mengumandangkan azan di telinga bayi sudah ada sejak lama di kalangan umat Islam terutama di Indonesia dengan tujuan agar yang didengar seorang anak ketika pertama kali lahir ke Dunia adalah suara-suara yang baik, yaitu keagungan Tuhan. Praktik yang terjadi dikalangan umat Islam ini berlandaskan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh ‘Aṣim bin ‘Ubaidillah bahwasanya Abu Rafi’ melihat Nabi Muhammad SAW mengumandangkan azan di telinga Ḥasan ketika dilahirkan oleh Fāṭimah. Akan tetapi, sebagian umat islam menolak tradisi tersebut karena hadis yang digunakan sebagai dasar hukum itu dinilai Ḍa’īf, sehingga tidak layak digunakan sebagai dasar hukum tentang kesunahan mengazankan bayi. Hal inilah menjadi dasar perbedaan pendapat di kalangan umat Islam terutama di Indonesia mengenai kesunahan mengazankan bayi yang baru lahir. Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah salah satu dari banyaknya organisasi yang berbeda pendapat mengenai kesunahan mengazankan bayi. Dimana Nahdlatul Ulama mengatakan Sunah mengazankan bayi sedangkan Muhammadiyah menganggapnya tidak. Perbedaan pendapat di antara dua ormas Islam ini juga terjadi di tingkat cabang, yaitu di wilayah Kotagede. Tokoh serta masyarakat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Kecamatan Kotagede juga berbeda pendapat tentang hukum mengazankan bayi yang baru lahir. Dimana di Kotagede praktik mengazankan bayi telah ada dan dilakukan oleh masyarakat. Praktik yang terjadi itu yang kemudian melatarbelakangi untuk meneliti lebih lanjut terkait praktik mengazankan bayi dengan mewawancarai tokoh dan masyarakat baik itu dari Nahdlatul ulama maupun Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Kotagede guna melihat praktik yang terjadi dan apa yang melatar belakangi terjadinya praktik tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan, yang mana pencarian data-data diperoleh dari informan baik dari Masyarakat maupun tokoh kedua organisasi NU dan Muhammadiyah yang berada di Kotagede melalui wawancara dan didukung dengan dokumen-dokumen kepustakaan. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif-analisis-komparatif dan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan Normatif dan Ushul fiqh. Sedangkan teori yang digunakan sebagai pisau analisis adalah teori Fenomenologi dan Ta’aruḍ al-Adillah. Hasil penelitian yang dilakukan adalah bahwasanya tokoh dari organisasi Islam Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kotagede menyatakan bahwa hukum azan ditelinga bayi yang baru dilahirkan adalah sunah dengan berdasarkan Hadis Nabi Muhammad dan juga pandangan Imam Mazhab seperti imam Syafi’i. Sedangkan menurut pandangan Tokoh dari organisasi Islam Muhammadiyah mengatakan bahwasanya tidak mengamalkan hal tersebut dikarenakan dalam Hadis yang digunakan sebagai dasar hukum kesunahan mengazankan bayi dinilai Da'if.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Nurdin Baroroh, S.H.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Mengazankan Bayi, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kecamatan Kotagede.
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 28 Jul 2022 14:06
Last Modified: 28 Jul 2022 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52200

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum