Generasi Z, Digital, dan Islam Pada Masyarakat Digital di Era Pandemi Covid 19

Rama Kertamukti, - (2022) Generasi Z, Digital, dan Islam Pada Masyarakat Digital di Era Pandemi Covid 19. In: MASYARAKAT DIGITAL: Fenomena dan Nomena. Buku Litera, Yogyakarta, pp. 56-77. ISBN 978-623-6034-30-9

[img]
Preview
Text (Generasi Z, Digital, dan Islam Pada Masyarakat Digital di Era Pandemi Covid 19)
Generasi Z, Digital, dan Islam Pada Masyarakat Digital di Era Pandemi Covid 19.pdf - Published Version

Download (732kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1658710763.pdf - Published Version

Download (17kB) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang menghasilkan era digital dan masyarakat digital yang saling terhubung dengan internet mampu membawa perubahan situasi dan kondisi sosial bahkan struktur sosial dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat mengalami redefinisi, bahkan munculnya generasi digital-digital native yang dilahirkan bersanding dengan teknologi digital menciptakan dimensi budaya manusia yang patut diperhatikan secara serius. Teknologi informasi yang menghasilkan data yang sangat berlebih dan sangat mudah untuk diakses oleh generasi digital atau generasi Z yang disebut digital native ini juga menghasilkan persoalan dalam masyarakat digital. Persoalan itu berbasis pada informasi yang dihasilkan yaitu adanya informasi yang disebut fake news, hoax, bahkan hate speech. Dunia yang berlebih data ini memang menghasilkan keadaan ketika batasan kebenaran dan kebohongan, kejujuran dan kecurangan, serta fiksi dan non fiksi menjadi sesuatu yang kabur. Di dalam dunia seperti ini generasi Z berproses tumbuh berkembang. Masa Pandemi Covid 19 ini pun menjadikan belahan generasi Z yang tidak memiliki kepedulian akan keberagaman kepentingan menghasilkan informasi yang disebut fake news, hoax, bahkan hate speech dan menimbulkan kecemasan di masyarakat yang nyata. Generasi Z dan masyarakat digitalnya menghadapi masalah serius dalam aktivitas kehidupannya, begitupun keberagamaannya. Generasi Z yang menjadikan internet sebagai sumber data keseharian menjadi generasi yang mudah terjebak dalam masalah yang kecil tetapi menjadi mudah membesar bahkan kompleks karena menitipkan ilmu pengetahuan hanya pada mesin pencari di internet. Sehingga sebagai contoh keberagamaan sebagai pemeluk agama mayoritas Islam di Indonesia ini, generasi Z yang hanya mendapatkan pengetahuan dan pemahaman keislaman dari informasi atau data yang tersimpan di internet secara formalsimbolis terlihat cukup tetapi mudah digoyahkan karena pemahaman yang tidak didukung dengan dasar pengetahuan yang komprehensif. Dibenturkan dengan masalah pandemi covid 19 di Indonesia saja, generasi Z daat menghasilkan berita-berita fake news, hoax, bahkan hate speech itu terlihat dalam analisa di twitter pada periode 10-18 Juli 2021, mengenai topik “Analisis Opini Persebaran Virus Corona di Media Sosial dan Covid 19 dan Agama di Media Sosial.” Di era digital ini, generasi Z mudah mendapatkan informasi keberagaman melalui media digital yang ada. Keberagamaan generasi Z tidak hanya dihasilkan dari keluarga, lembaga pendidikan, pertemanan nyata atau organisasi yang diikuti secara aktivitas nyata, tetapi keberagamaan secara digital pun menjadi model yang mendapatkan persentase tinggi dibanding nsur yang lain. Generasi Z memberikan ruang kepada siapa pun yang dianggap ahli oleh mereka untuk meyakini mereka secara keyakinan atau keberagamaan yang mereka anut.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Generasi Z; Masyarakat Digital; Pandemi Covid-19
Subjects: Covid-19
Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 25 Jul 2022 08:30
Last Modified: 25 Jul 2022 08:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52208

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum