KONSEP AJARAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM

Mohamad Nur Wahyudi, NIM.: 19205012040 (2022) KONSEP AJARAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP AJARAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM)
19205012040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP AJARAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM)
19205012040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pada umumnya masyarakat Jawa memiliki sudut pandang tersendiri tentang bagaimana cara menjalani pola kehidupan dengan baik, termasuk di dalamnya tentang bagaimana cara menghormati orang lain yang lebih tua darinya dan itulah yang kemudian disebut sebagai filosofi Jawa. Filosofi Jawa sendiri secara harfiah bisa diartikan sebagai aturan atau nilai-nilai yang di tujukan untuk menjalani sebuah kehidupan agar berjalan dengan baik, selain berisikan mengenai aturan dan nilai filosofi Jawa sering dikaitkan dengan budaya dan tradisi yang diturunkan secara turun-temurun oleh leluhur mereka. Namun demikian perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat nilai-nilai dan budaya yang di wariskan secara turun-temurun oleh para leluhur orang Jawa dulu mulai luntur dan mungkin oleh sebagian orang telah ditinggalkan dengan alasan sudah tidak relevan dan lain sebagainya, dan digantikan dengan pola kehidupan masyarakat modern yang kebanyakan merujuk atau mengadopsi nilai serta budaya asing. Di samping itu perkembangan teknologi yang semakin meningkat juga ikut berperan dalam menentukan pola kehidupan mulai dari model pakaian hingga makanan semuanya itu tersedia dalam media Smartpond, alih-alih terpenuhinya segala kebutuhan tersebut membuat mereka senang justru sebaliknya apabila keinginan mereka terpenuhi mereka akan berupaya menginginkan sesuatu yang lebih. Puncak dari segala keinginan inilah yang terkadang membuat manusia pada umumnya merasa gelisah, sedih, kecewa atau bahkan menyesal tentunya hal ini dikarenakan tidak secara keseluruhan keinginan mereka akan terpenuhi dan tentunya apabila keinginan tersebut dituruti secara terus menerus dapat dipastikan ia tidak akan ada habisnya. Ki Ageng Suryomentaram banyak dikenal oleh berbagai kalangan sebagai seorang filsuf dari Jawa yang banyak merumuskan berbagai aspek ajaran, mulai dari ajarannya yang ditujukan oleh kalangan umum sampai dengan ajarannya yang ditujukan untuk mengolah diri agar sampai kepada kesempurnaan hidup atau yang dikenal dengan kawruh jiwa. Namun demikian yang perlu diperhatikan ialah Ki Ageng Suryomentaram sendiri hidup di masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern tentunya problematika yang di hadapi jauh berbeda, maka dari itu untuk menjembatani perbedaan situasi dan kondisi tersebut digunakanlah suatu metode analisis hermeneutis dari Gadamer untuk menginterpretasikan ajaran Ki Ageng Suryomentaram terutama menyangkut ajaran kawruh jiwa supaya relevan dan bisa diterapkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Iskandar Zulkarnain
Uncontrolled Keywords: Taman Siswa; kawruh rabi; kawruh kasunyatan; sarsehan; Ki Ageng Suryomentaram
Subjects: Agama Dan Filsafat
Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 26 Jul 2022 14:02
Last Modified: 26 Jul 2022 14:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52243

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum