SOCIAL ACTION DALAM PERNIKAHAN DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS DS. DENANYAR KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG)

Mohammad Fauzan Ni'ami S.H., NIM.: 20203011008 (2022) SOCIAL ACTION DALAM PERNIKAHAN DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS DS. DENANYAR KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SOCIAL ACTION DALAM PERNIKAHAN DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS DS. DENANYAR KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG)) 20203011008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (SOCIAL ACTION DALAM PERNIKAHAN DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS DS. DENANYAR KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG)) 20203011008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Desa Denanyar merupakan desa yang paling tinggi angka pernikahanya dibanding dengan desa lainya. Total sejak bulan Juli 2020-Juli 2021 total sebanyak 98 pasangan. Peneliti juga menemukan peristiwa di dalam masyarakat Desa Denanyar Kecamatan Jombang, bahwa pernikahan merupakan momen yang sangat diinginkan dan dinanti oleh setiap calon mempelai berserta keluarga besarnya. Akan tetapi kehadiran Covid-19 telah menimbulkan kegelisahan, ketidak pastian, dan kekhawatiran ditengah masyarakat yang ingin melaksanakan pernikahan, karena terdapat pembatasan akses pelayanan dan khawatir terkena virus Covid-19. Tentunya, melangsungkan pernikahan di masa pandemi ini tidaklah mudah, karena hal tersebut pastilah membutuhkan berbagai pertimbangan yang didukung oleh alasan-alasan dalam melaksanakan pernikahan. Terlebih keputusan menikah di masa pandemi Covid-19 dipenuhi dengan berbagai tantangan. Melihat potret tersebut fokus penelitian ini adalah; pertama, Mengapa masyarakat Desa Denanyar tetap melaksanakan pernikahan di masa pandemi Covid-19. Kedua, Bagaimana manifestasi motif social action masyarakat Desa Denanyar dalam pernikahan di masa pandemi Covid-19. Kajian ini akan menggunakan teori social action milik Max Weber dengan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Hasil penelitian ini adalah ditemukan pertimbangan-pertimbangan yang menjadi faktor masyarakat Denanyar tetap melangsungkan pernikahan di masa pandemi, yaitu karena kebijakan pemerintah mengenai pelaksanaan pernikahan, sehingga masyarakat Denanyar memahami pernikahan tetap sah dan boleh dilaksanakan meskipun dalam kondisi situasi pandemi Covid-19. Kemudian sebagian masyarakat juga beralasan bahwa menikah di masa pandemi sangat menguntungkan karena memimalisir biaya acara pernikahan dan menghindari kejadian hutang piutang dalam resepsi pernikahan. Kemudian social action masyarakat Denanyar dalam pernikahan sejatinya termanifestasikan kedalam klasifikasi tindakan yang telah menjadi konstruksi dari perilaku narasumber. Adapun tindakan tersebut meliputi; 1). Affectual action berupa sikap pluralitas hukum yang dijalankan masyarakat Denanyar, 2). Traditional action berupa mempertahankan hukum adat, Islam, dan negara sebagai praktek yang senantiasa dilakukan, 3). An act of instrument rationality termanifestasikan argumentasi logis pemahaman tidak adanya larangan dalam hukum menengai menikah di masa pandemi, 4). An act of value rationality, termanifestasikan kedalam nilai-nilai yang ingin diraih masyarakat berupa keharmonisan dalam bentuk kekuatan finansial dan pernikahan yang aman. Dengan demikian melalui pembacaan social action dapat ditemukan bahwa harmonisasi hukum dalam masyarakat Denanyar sebagai motif sebab melaksanakan pernikahan di masa pandemi Covid-19, sedangan motif nilai tujuan yaitu kebahagiaan dalam kehidupan di masa pandemi sebagai tujuan masyarakat tetap melangsungkan pernikahan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item