PENAFSIRAN TERM MUSIBAH DAN BALA’ DALAM AL-QUR’AN

Lukmanul Chakim, NIM.: 1553007 (2022) PENAFSIRAN TERM MUSIBAH DAN BALA’ DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (PENAFSIRAN TERM MUSIBAH DAN BALA’ DALAM AL-QUR’AN SKRIPSI) 15530078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (PENAFSIRAN TERM MUSIBAH DAN BALA’ DALAM AL-QUR’AN SKRIPSI) 15530078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Musibah ataupun bala’ merupakan sebuah ketentuan Allah SWT. yang terjadi di alam semesta (sunnatullah fi al-kaun) dan tidak terlepas dari unsur sebab akibat (kausalitas) sebagai salah satu bukti kekuasaan-Nya. Para mufassir menjelaskan aspek kausalitas perbuatan dosa manusia dengan terjadinya bencana dan adanya korelasi antara perilaku manusia dengan terjadinya peristiwa bencana alam. Dari beberapa kata tentang musibah dan bala’ dalam Al-Qur-an, semua kata musibah mempunyai arti kesedihan. Berbeda dengan kata bala’ yang tidak semuanya mempunyai arti kesedihan, namun ada yang diartikan dengan sebuah kesenangan. Penelitian ini berjudul musibah dan bala’ dalam Al-Qur’an dengan menggunakan metode tematik. Kajian ini dikonstekstualisasikan dengan keadaan sekarang, yaitu adanya pandemi Covid 19. Dengan menyebutkan berapa kali kata tersebut disebutakan dalam Al-Qur’an, apa saja maknanya serta dalam konteks apa saja kata tersebut digunakan dalam Al-Qur’an. Dalam hal ini peneliti juga merujuk pada beberapa penafsiran dari pada mufassir untuk mengupas kata musibah dan bala’. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, semua yang datangnya dari Allah, entah itu berupa musibah ataupun bala’ pasti ada hikmah dibalik itu semua. Akan tetapi hikmah pun datang tergantung dengan bagaimana manusia itu menanggapi sebuah musibah ataupun bala’ ayang sedang menimpa dirinya. Jika dia menerima dengan lapang dada dan selalu berfikiran positif, maka dia akan merasakan manisnya hikmah dari cobaan yang telah dilewatiya. Begitu juga sebaliknya. Penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang sangat besar dalam perubahan pola sosial masyarakat. Masyarakat Muslim modern dituntut agar mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi serta lebih kritis dan inovatif dalam menciptakan pembaharuan pada berbagai sektor seperti pendidikan, kebudayaan dan pembangunan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dan aktivitas digital serta berkaca pada sejarah Islam dengan bersandar pada Al-Qur’an dan sunah Rasulullah Saw agar masyarakat Muslim dapat terus maju tanpa meninggalkan identitas dirinya sebagai seorang Muslim.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item