HADIS-HADIS TERKAIT ABORSI DALAM PERSPEKTIF ILMU KESEHATAN

Eztika Azzahra Aji, NIM.: 18105050003 (2022) HADIS-HADIS TERKAIT ABORSI DALAM PERSPEKTIF ILMU KESEHATAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TERKAIT ABORSI DALAM PERSPEKTIF ILMU KESEHATAN)
18105050003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TERKAIT ABORSI DALAM PERSPEKTIF ILMU KESEHATAN)
18105050003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Aborsi merupakan tindakan mengakhiri kehamilan dengan mengeluarkan janin dari rahim. Pada satu sisi aborsi sangat tidak dianjurkan, karena dapat mengancam keselamatan pelaku aborsi. Namun demikian, aborsi dibolehkan dalam kondisi tertentu, sebagai “exit emergency”. Lalu bagaimanakah penjelasan aborsi dalam hadis.Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang hendak didiskusikan di dalam tulisan ini yaitu: 1) bagaimana kualitas hadis-hadis terkait aborsi dalam Kutub at-Tis‟ah? 2) bagaimana relevansi hadis-hadis aborsi dalam ilmu kesehatan? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif sedangkan mengenai sumber datanya, penulis menggunakan cara penelitian (library research). Penulis menggunakan, Kutub at-Tis‟ah sebagai sumber primer. Peneliti menelusuri dan membaca hadis tentang aborsi dalam Kutub at-Tis‟ah, yakni hadis riwayat Ahmad bin Hanbal No. 18989, hadis riwayat Bukhori No. 3332, dan hadis riwayat Muslim No. 1689, dan menelusuri buku-buku, artikel dan tulisan-tulisan yang berkaitan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: Penjelasan hadis-hadis tentang aborsi dalam Kutub at-Tis‟ah menunjukan bahwa hadis pertama, riwayat Ahmad bin Hanbal No. 18989. Menjelaskan bahwa kita tidak boleh membunuh jiwa yang dilarang oleh Allah SWT untuk kita bunuh kecuali untuk alasan yang benar atau karena kebenaran. Hadis kedua, dalam hadis riwayat Bukhari No. 3332 dalam kata „alaqah, menjelaskan mengenai fase perkembangan janin di dalam rahim. Hadis ketiga, hadis riwayat Muslim No. 1689, terdapat kata ghurrah, menjelaskan bahwa denda Diyat untuk janin jika digugurkan secara segaja dan meninggal ialah menyerahkan budak laki-laki atau wanita. Adapun terkait dengan relevansi hadis-hadis aborsi dalam ilmu kesehatan, jika ditinjau dari segi medis, aborsi sangat berbahaya terhadap keselamatan ibu. Atas dasar penjelasan di atas, mengindikasikan bahwa hadis riwayat Ahmad bin Hanbal No. 18989, hadis riwayat Bukhari No. 3332, dan hadis riwayat Muslim No. 1689 relevan dengan ilmu kesehatan. Aborsi sangat tidak dianjurkan karena sangat berbahaya untuk keselamatan ibu, dan memiliki resiko kematian, meskipun dalam keadaan tertentu aborsi ini dibolehkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: sanad; matan hadis; aborsi; kesehatan ibu; hak sosial ibu
Subjects: Ilmu Hadits
Kesehatan
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Jul 2022 11:47
Last Modified: 27 Jul 2022 11:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52290

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum