KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI EKS MASYARAKAT KINAHREJO DI HUNIAN KARANGKENDAL UMBULHARJO SLEMAN YOGYAKARTA)

Agung Prastowo, NIM.: 09250013 (2014) KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI EKS MASYARAKAT KINAHREJO DI HUNIAN KARANGKENDAL UMBULHARJO SLEMAN YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI EKS MASYARAKAT KINAHREJO DI HUNIAN KARANGKENDAL UMBULHARJO SLEMAN YOGYAKARTA)) BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL (STUDI EKS MASYARAKAT KINAHREJO DI HUNIAN KARANGKENDAL UMBULHARJO SLEMAN YOGYAKARTA)) BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

_________________________________________________________________ Erupsi Merapi tahun 2010 kembali meluluhlantakkan hampir seluruh wilayah sebelah selatan gunung Merapi. Masyarakat harus direlokasi di tempat yang lebih aman dari jalur erupsi. Termasuk yang dipindahkan secara permanen adalah warga masyarakat Kinahrejo ke hunian Karangkendal Umbulharjo Sleman Yogyakarta. Ada hal yang menarik dalam perkembangan masyarakat pasca bencana tersebut, yaitu pembangunan sosial yang berbasis kearifan lokal. Dengan ketertarikan terhadap pembangunan masyarakat di hunian Karangkendal yang berbasis kearifan lokal, peneliti membuat dua rumusan masalah yaitu; 1) Bagaimana kondisi kesejahteraan eks masyarakat Kinahrejo di hunian Karangkendal Umbulharjo Sleman Yogyakarta? 2) Kearifan lokal apa saja yang terkandung di dalam masyarakat sehingga menjadi kekuatan dalam pembangunan sosial/peningkatan kesejahteraan? Penelitian ini menggunakan metode Etnografi, yaitu sebuah penelitian kualitatif untuk mengeksplorasi budaya dan struktur masyarakat. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa eks masyarakat Kinahrejo yang berada di hunian Karangkendal telah Sejahtera dengan memenuhi 3 aspek sesuai dengan pengukuran IPM (Indeks Pembangunan Manusia), yaitu Kebutuhan material, spiritual, dan sosial. Selain kondisi tersebut, penelitian ini juga menemukan beberapa bentuk kearifan lokal yang menjadi basis kekuatan dalam pembangunan sosial yang meliputi; a) Kearifan Lokal yang berwujud; Ketokohan Masyarakat Lokal Mbah Maridjan, b) Kearifan lokal yang tidak berwujud. Adapun Kearifan Lokal yang tidak berwujud adalah; Golong Gilig (Kebersamaan/Gotong Royong), Narimo Ing Pandum (kepasrahan menerima nasib), Kemampuan membaca Alam dan Sistem Kepercayaan Masyarakat terhadap Merapi. Nilai- nilai lokalitas yang terdapat pada eks masyarakat Kinahrejo mampu dimanfaatkan sebagai kekuatan untuk pembangunan sosial mereka, terutama pada saat terjadi bencana alam. Sehingga masyarakat dapat sejahtera dan berdampingan secara harmonis. Harmonisasi ini memunculkan solusi- solusi alternative yang menjadi problem solving tersendiri dalam penyelesaian masalah kesejahteraan sosial setempat. Bentuk- bentuk kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat Eks Kinahrejo berdasarkan fungsi dan manfaatnya bagi pembangunan sosial dapat menghasilkan suatu kondisi masyarakat yang sejahtera.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item