Empathic Society di Tengah Pandemi Covid-19

Yani Tri Wijayanti, - and Handini, - and Rahmah Attaymini, - (2020) Empathic Society di Tengah Pandemi Covid-19. In: Diskursus Covid-19 dalam Perspektif Komunikasi. MBridge Press, Yogyakarta, pp. 37-55. ISBN 978-623-6615-04-1

[img]
Preview
Text (Empathic Society di Tengah Pandemi Covid-19)
Empathic Society di Tengah Pandemi Covid-19.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1660269173.pdf - Accepted Version

Download (20kB) | Preview

Abstract

Coronavirus Disease – 19 atau lebih dikenal dengan nama Covid-19 telah menjadi pandemi global sejak WHO mengumumkan pada tanggal 11 Maret 2020 (Putri, 2020). Virus yang tergolong berbahaya ini menyebar ke berbagai negara, tercatat secara global sampai 15 Juni 2020 ada 216 negara yang terpapar virus ini, 7.761.609 orang telah terjangkit dan 430.241 orang meninggal dunia, tanpa terkecuali di Indonesia (https://covid19.go.id). Sejak kasus pertama diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan dr. Terawan, dua warga Kota Depok yang menjadi Pasien Covid-19 mulai ditangani, kepanikan dan kekhawatiran di masyarakat mulai terjadi. Tidak butuh waktu lama, kasus positif Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan melonjak tajam, hingga 15 Juni 2020 tercatat 39.294 orang dinyatakan positif, 15.123 orang pasien dinyatakan sembuh dan 2.198 orang meninggal (https://covid19.go.id). Kondisi ini tentu saja berdampak pada kekhawatiran masyarakat, sehingga pada 3 Maret 2020 Presiden Joko Widodo menandatangani PP No. 21 Tahun 2020 tentang penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tujuan menghambat dan mengisolasi penyebaran virus. Di beberapa daerah dengan status zona merah dan daerah rawan penyebaran virus telah lebih dulu melakukan PSBB atau lockdown lokal secara swadaya oleh masyarakat atau pemerintah daerah. Pemberlakuan PSBB menuntut fasilitas umum, pusat perbelanjaan hingga tempat ibadah ditutup sementara dari aktivitasnya. Tentu saja ini berdampak pada dunia usaha dan aktivitas masyarakat yang harus terbatasi untuk berdiam diri di rumah, bekerja dari rumah, belajar di rumah dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pada saat masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, lonjakan penggunaan media digital meningkat, terutama untuk kebutuhan akses informasi, pekerjaan, media sosial, #ntech dan akses kebutuhan belajar seperti perpustakaan digital.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Empathic Society, Pandemi Covid-19
Subjects: Covid-19
Organisasi Masyarakat
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 12 Aug 2022 09:06
Last Modified: 12 Aug 2022 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52502

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum