ASY-SYI'R WUDDUN ILA AL-HABIB LI ABI NAWWAS (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI RIFFATERE)

Ahmad Naskah, NIM.: 05110069 (2012) ASY-SYI'R WUDDUN ILA AL-HABIB LI ABI NAWWAS (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI RIFFATERE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ASY-SYI'R WUDDUN ILA AL-HABIB LI ABI NAWWAS (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI RIFFATERE))
05110069-File 1.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ASY-SYI'R WUDDUN ILA AL-HABIB LI ABI NAWWAS (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI RIFFATERE))
05110069-File 2.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sastra mempunyai berbagai macam definisi. Hingga sekarang belum ada definisi yang pasti tentang sastra, namun ada beberapa definisi yang sering kali dipakai untuk sandaran. Salah satunya adalah karya tulis yang imajinatif, dalam pengertian ini sastra merupakan cerita rekaan yang tidak dapat dianggap benar secara harfiah. Tetapi, jika definisi tersebut direnungkan, ia akan tampak kurang memadai karena bertolak belakang dengan kenyataankenyataan yang dapat ditemukan. Roman Jakobson mendefinisikan, sastra mengubah dan memadatkan bahasa keseharian, hubungan antara penanda dan petanda tidak imbang. Karena, bahasa sastra menarik tapi tidak mudah dipahami. Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji puisi bertema Wuddun Ila Al-Habib dengan teori semiotik sastra. Puisi tersebut berisi tentang perjalanan penyair dalam menggapai kesempurnaan dalam ibadah. Yang didalam terdapat konflik tentang kerinduan sang penyair kepada kekasih (Tuhan). Dalam puisi tersebut banyak sekali yang perlu dikaji dan diterjemahkan agar dapat dipahami secara menyeluruh dengan menggunakan semiotik. Semiotik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik yang dicetuskan oleh Riffatere. Ada beberapa tahapan yang harus dilewati untuk menghasilkan makna dalam puisi yang dikaji, dalam hal ini adalah puisinya Abu Nawas. Tahapan tersebut berupa pembacaan heuristik, hermeneutik, kemudian mencari hiprogram, model, dan yang terakhir adalah matrik. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa makna yang terkandung di dalam puisi tersebut, dalam wilayah pembacaan heuristik sebagaimana yang tertuang dalam analisis di bab III. Dalam wilayah pembacaan herrmeneutik ditemukan makna bahwa puisi tersebut mengatakan tentang riyadhahnya Abu Nawas setelah wafatnya Harun Ar-rasyid. Hipogram yang terkandung di dalam puisi tersebut terdapat pada kata jufnun, imtana’a, dan aqraha. Varian yang terdapat pada puisi ini adalah syauq, dzikr, al-qur’an, shaum, dan sholat. Sedangkan model yang didapat dalam penelitian ini adalah kata habib. Kemudian matrik yang didapat adalah arraja’ fi liqaillah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Yulia Nasrul Latifi, S.Ag, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Wuddun Ila Al-Habib, Riffatere, Puisi, Abu Nawas
Subjects: Kesusastraan Arab > Puisi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 12 Aug 2022 14:56
Last Modified: 12 Aug 2022 14:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52508

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum