PERUBAHAN UPACARA GREBEG BESAR DI BINTORO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK (1982-2003)

Mustafidah, NIM. 00120269 (2004) PERUBAHAN UPACARA GREBEG BESAR DI BINTORO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK (1982-2003). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN UPACARA GREBEG BESAR DI BINTORO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK (1982-2003))
00120269_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN UPACARA GREBEG BESAR DI BINTORO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK (1982-2003))
00120269_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kesultanan Demak mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis yaitu di samping sebagai pusat kekuasaan raja Islam pertama di Jawa dan sebagai pusat penyebaran agama Islam, juga merupakan pusat perkembangan lahimya sebuah akulturasi budaya antara budaya Islam dan budaya lokal. Upacara Grebeg Besar di Bintoro Kecamatan Demak Kabupaten Demak adalah suatu bentuk upacara hasil akulturasi budaya, antara budaya Islam dan budaya lokal yang berkembang pada masyarakat Jawa sebelumnya. Unsur keduanya berbaur menjadi satu, membentuk suatu perpaduan budaya yang makin sulit untuk dibedakan mana yang benar-benar ajaran Islam dan mana yang berasal dari tradisi. Upacara Grebeg Besar di Bintoro Kecamatan Demak Kabupaten Demak adalah upacara keagamaan yang dilaksanakan untuk memperingati atau menghormati Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah sebagai hari raya kurban. Upacara ini juga dimaksudkan untuk merayakan Lebaran Haji, karena untuk menghormati umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji (rukun islam ke-5) di Tanah Suci. Selain maksud dan tujuan tersebut upacara ini juga berfungsi sebagai media dakwah islamiyah artinya digunakan sebagai alat ekspresi seni dan budaya, sebagai warisan tradisi leluhur nenek moyang upacara ni merupakan ciri khusus bagi masyarakat Islam yang mengandung unsur nilai­nilai religius. Secara umum, pelaksanaan Upacara Grebeg Besar, terdiri dari dua inti upacara, yakni: Upacara Selamatan Tumpeng Sanga dan upacara penjamasan benda pusaka. Upacara diawali dengan pembukaan upacara yang dilakukan oleh bupati daerah tingkat II Demak pada tanggal 1 Dzulhijjah. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan shalat berjama'ah di Masjid agung Demak. Kemudian acara dilanjutkan dengan berziarah ke Makam sultan-sultan Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu. Pada malam tanggal 10 Dzulhijjah di Masjid Agung Demak diadakan upacara Selamatan Tumpeng Sanga dan pengajian umum. Dalam acara ini terdapat obyek upacara berupa tumpeng dan nasi bungkus, yang selalu diperebutkan oleh masyarakat pengunjung karena dianggap membawa berkah bagi siapa saja yang mendapatkannya. Pada tanggal 10 Dzulhijjah dilakukan upacara penjamasan benda pusaka yang bertempat di Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, yang sebelumnya dilakukan upacara pengiraban minyak jamas dari kadipaten ke Kadilangu. Pada perkembangan selanjutnya, pelaksanaan upacara ini tidak lagi sesuai dengan pelaksanaan sebeJumnya, karena telah mengalami beberapa kali perubahan dan penambahan upacara. Perubahan tersebut terjadi karena munculnya tujuan lain dari upacara, yang pada awalnya untuk penyebaran agama Islam tetapi untuk sekarang ini tujuan lebih ditekankan pada aset pariwisata dan inventaris dana bagi pendapatan daerah Kabupaten Demak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Maharsi S.S MHum
Uncontrolled Keywords: Upacara Grebeg Besar, Bintoro Kec Demak
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Aug 2022 15:28
Last Modified: 22 Aug 2022 15:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52621

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum