WAW ASAN POLITIK DAN TIPE KEPEMIMPINAN SULTAN AGUNG SEBAGAI RAJA MATARAM TAHUN 1613 M-1646M

Liska Utami, NIM.01120587 (2006) WAW ASAN POLITIK DAN TIPE KEPEMIMPINAN SULTAN AGUNG SEBAGAI RAJA MATARAM TAHUN 1613 M-1646M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (WAW ASAN POLITIK DAN TIPE KEPEMIMPINAN SULTAN AGUNG SEBAGAI RAJA MATARAM TAHUN 1613 M-1646M)
01120587_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (WAW ASAN POLITIK DAN TIPE KEPEMIMPINAN SULTAN AGUNG SEBAGAI RAJA MATARAM TAHUN 1613 M-1646M)
01120587_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kerajaan Mataram rnerupakan sebuah kerajaan yang berdiri diawali dengan perjuangan politik setelah melewati serangkaian peperangan untuk melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pajang. Pada awalnya Kerajaan Mataram hanya merupakan daerah kadipaten atau kabupaten, kemudian pada masa Panembahan Senopati berusaha memisahkan diri dari kek:uasaan Kerajaan Pajang dan berdiri menjadi kerajaan otonom. Sultan Agung merupakan raja ketiga Kerajaan Mataram pengganti Panembahan Seda Ing Krapyak. la merupakan figur seorang raja yang cerdas, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam memajukan kerajaannya sebagai seorang raja muslim, Sultan Agung selalu berusaha menjalankan ajaran 1slam dengan sebaik-baiknya. Bahkan ia juga melakukan syiar Islam dan turut menyebarkan agama Islam dengan cara mengislamkan setiap kerajaan yang ditaklukkan. Dibawah pemerintahan Sultan Agung Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan. Sultan Agung menerapkan sistem pemerintahan sentralistik, yakni seluruh kekuasaan berpusat pada Sultan Agung, namun dalam menjalankan roda pemerintahan didesentralisasikan pada pejabat-pejabat bawahannya. Sultan Agung mampu membawa perubahan-perubahan ke arah lebih rnaju dari pada pemerintahan sebe1umnya. Da1am bidang ekonomi, kerajaan Mataram merupakan kerajaan agraris dengan beras sebagai hasil pertanian terbesar yang mampu mencukupi kebutuhan rakyat dan kerajaan. Dalam bidang kebudayaan, Sultan Agung sangat layak disebut sebagai seorang budayawan karena ia sangat menaruh perhatian besar dalam bidang kebudayaan. Sultan Agung bahkan menciptakan kebudayaan baik yang bersifat materi dan immateri. Dalam bidang politik, Sultan Agung memiliki wawasan politik berupa konsep kekuasaan yang menyatakan bahwa kekuasaan tersebut tidak boleh tersaingi, tidak terkotak-kotak atau terbagi-bagi, dan menyeluruh (tidak hanya dalam satu bidang saja). Pada masa Sultan Agunglah kerajaan Mataram memiliki wilayah terluas dibandingkan raja-raja sebelum dan sesudahnya. Wawasan politiknya yang luas tersebut dibuktikannya dengan tindakan-tindakan politik yang dilakukannya, seperti rnelakukan politik ekspansi wilayah karena ia menginginkan seluruh pulau Jawa berada dibawah kekuasaannya, politik dalam menghadapi VOC, penyusunan silsilah sebagai legitimasi, dan penggunaan gelar­gelar yang tinggi. Semua itu dilakukan Sultan Agung guna memperbesar nama dan kekuasaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Riswinamo, S.S,
Uncontrolled Keywords: Politik Dan Tipe Kepemimpinan, Sultan Agung Raja Mataram
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Aug 2022 15:09
Last Modified: 26 Aug 2022 15:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52643

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum