"PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARAM DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT

Rofikoh, NIM. 01120635 (2006) "PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARAM DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text ("PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARA.M DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT)
01120635_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text ("PENGARUH" MAKAM RAJA-RAJA MATARA.M DI IMOGIRI DALAM PANDANGAN MASYARAKAT)
01120635_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kompleks makam raJa-raJa Mataram yang ada di Pajimatan desa Girirejo, Kecamatan Imogiri merupakan peninggalan bersejarah yang sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. Hal ini tidak lepas dari adanya perhatian yang begitu besar dari pihak Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta karena makam tersebut merupakan tempat pemakaman raja-raja dari Y ogyakarta dan Surakarta. Sejak terjadinya perjanjian Giyanti 1755 M merupakan awal dari pemecahan kerajaan Mataram yang wilayahnya harus dibagi menjadi dua yaitu kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, ha! ini juga mempengaruhi keberadaan makam tersebut, sehingga makampun menjadi dua yaitu sebelah timur untuk kasultanan Yob>yakarta dan sebelah barat untuk kasunanan Surakarta terkecuali makarn Sultan Agung sampai Sunan Pakubuwono III, yang ada di sebelah utara (pusat pemakaman) merupakan milik berdua Kasultanan Y ogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Kompleks rnakam raja-raja Mataram yang ada di Pajimatan Imogiri di samping sebagai bangunan rnakam Juga sebagai pelesta.rian nilai budaya yang sampai sekarang tetap dikunjungi olch \Varga masyarakat terutama pada han Jum'at, malam Selasa Kliwon, malam Jum'at Kliwon, dan hari-hari besar lainnya, di samping itu juga kegiatan di makarn masih tetap terpelihara dengan baik berkat pengabdian para abdi dalem terutarna yang berhubungan dengan selamatan, wafatnya raja-raja, diperingati dari hari pertama, ketiga, ketujuh, hingga hari keseribu, juga peringatan upacara-upacara, seperti upacara nguras gentong, Nyadran, l Muharram, dan upacara berdirinya kraton Yogyakarta. Pelestarian nilai spiritual dimakam raja-raja Mataram sampai sekarang rnasih berlangsung, masih banyak masyarakat yang melakukan ziarah pada hari-hari yang mereka anggap keramat. Dengan adanya komplek makam raJa-raJa Mataram di Imogiri, merupakan peluang bagi sebagian masyarakat di sekitarnya dengan mengabdikan diri sebagai abdi dalem untuk mengurusi makam tersebut, sehingga kompleks makam terpelihara, terawat dan terjaga dari hal-hal yang buruk. Sejak Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul menetapkan makam raja­raja Mataram di lmogiri sebagai objek wisata, otomatis banyak dikunjungi wisatawan baik dari Y ogyakarta maupun dari daerah lain di luar Y ogyakarta, bahkan banyak dijadikan studi penelitian terutama yang berhubungan dengan budaya rnaupun spiritual. Dengan dijadikannya makam raja-raja Mataram di Imogiri objek wisata dapat menambah pendapatan bagi Pemda Bantul, juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar terutama dalam bidang ekonomi, karena masyarakat dapat memasarkan barang dagangannya, baik yang berupa makanan, minuman ataupun hasil kerajinan tangan sebagai cindera mata.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Zuhrotul Latifah, S.Ag., M. Hum
Uncontrolled Keywords: Makam Raja Raja Mataram , Pandangan Masyarakat
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 31 Aug 2022 15:46
Last Modified: 31 Aug 2022 15:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52665

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum