GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI KAIRO, 1932-1939

Rizki Trionggo Cahyo Purnomo, NIM.: 17101020087 (2022) GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI KAIRO, 1932-1939. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI KAIRO, 1932-1939)
17101020087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (GERAKAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI KAIRO, 1932-1939)
17101020087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ikhwanul Muslimin (IM) merupakan gerakan Islam yang didirikan oleh Hasan al Banna pada tahun 1928 M. Kemudian gerakan ini mulai berkembang pesat dan memiliki pengaruh yang cukup luas terutama di bidang pendidikan semenjak dipindahkannya kantor pusat mereka dari Ismailiya ke Kairo pada tahun 1932 M. Alasan penulis mengkaji gerakan pembaharuan pendidikan oleh IM pada tahun 1932-1939 M di Kairo karena mereka mampu mengembangkan pendidikan secara menyeluruh dalam aspek kehidupan manusia di bawah naungan Islam pada saat merebaknya arus liberalisme dan sekularisme. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji mengenai tiga hal, yaitu kondisi sosial di Kairo sebelum didirikannya IM, perkembangan IM di Kairo, dan aksi pembaharuan pendidikan. Dalam penelitian ini, untuk mengkaji mengenai sejarah gerakan pembaharuan pendidikan IM maka penulis menggunakan pendekatan sosiologis yang dikembangkan dengan poli-agent approach dalam ruang lingkup pendidikan. Kemudian konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah gerakan sosial menurut Kamanto Sunarto dan pembaharuan pendidikan menurut Udin Syaefudin Sa’ud. Di samping itu, penulis juga menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh IM berawal dari realitas kehidupan masyarakat kala itu. Rata-rata penduduk Kairo mengalami problematika yang cukup kompleks dalam kehidupan sehari-hari mereka. Banyak di antaranya buta huruf, menderita penyakit menular akibat sanitasi buruk, kesenjangan sosial yang cukup jauh antara strata atas dengan menengah dan bawah, minimnya literasi serta pengetahuan mengenai pola hidup sehat di kalangan para wanita sebagai ibu rumah tangga, dan sebagainya. Problematika kehidupan yang dialami oleh penduduk Kairo disebabkan karena adanya keterbatasan untuk mengakses pendidikan, baik karena faktor ekonomi maupun budaya (pingit di kalangan wanita). Di samping itu, pendidikan yang diberikan oleh pemerintah di tingkat sekolah dasar hanya digunakan untuk upaya pemberantasan buta huruf dengan metode konvensional sehingga tidak mampu merangsang tumbuh kembang anak. Dengan adanya keterbatasan dan model kegiatan belajar mengajar yang tidak memenuhi tuntutan zaman maka diperlukannya pembaharuan pendidikan, terutama di wilayah ibukota. Selain itu, IM melakukan pembaharuan pendidikan dengan pola puritan sehingga terdapat korelasi antara pendidikan keagamaan dan non-keagamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Sujadi, M.A
Uncontrolled Keywords: Ikhwanul Muslimin, Gerakan Sosial, Pembaharuan Pendidikan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Sosial, Gerakan
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 05 Sep 2022 11:05
Last Modified: 05 Sep 2022 11:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52713

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum