NYAI MUNAWAROH: PERINTIS MUSLIMAT NU DI DESA BUBAK, KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN (TAHUN 2004-2016 M)

Lailatul Mustafidah, NIM.: 18101020037 (2022) NYAI MUNAWAROH: PERINTIS MUSLIMAT NU DI DESA BUBAK, KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN (TAHUN 2004-2016 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NYAI MUNAWAROH: PERINTIS MUSLIMAT NU DI DESA BUBAK, KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN (TAHUN 2004-2016 M))
18101020037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (NYAI MUNAWAROH: PERINTIS MUSLIMAT NU DI DESA BUBAK, KECAMATAN KANDANGSERANG, KABUPATEN PEKALONGAN (TAHUN 2004-2016 M))
18101020037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam budaya Jawa, perempuan sering diistilahkan dengan sebutan konco wingking, julukan ini digunakan untuk mendefinisikan perempuan, bahwa perempuan perannya hanya di belakang laki-laki, dia tidak punya kekuasaan untuk berada di ranah publik. Hal ini juga terjadi pada perempuan Desa Bubak, yang kehidupannya dibelenggu oleh budaya yang mengatakan bahwa perempuan tidak boleh keluar rumah, perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi karena pada akhirnya dia akan kembali pada sumur, dapur dan kasur. Pada tahun 1994 datang seorang tokoh perempuan desa yang mengajak perempuan di Desa Bubak untuk berdaya bersama melalui Organisasi Muslimat NU. Penelitian ini bertujuan menjelaskan biografi Munawaroh dari latar belakang keluarga, kehidupan masa kecil, kepribadian, riwayat pendidikan, perjuangganya merintis Muslimat NU dan kepemimpinannya di PAC Muslimat NU. Penelitian ini menggunakan pendekatan biografis sosiologis, yang digunakan untuk mengetahui riwayat hidup Munawaroh berdasarkan sosial kultural. Pendekatan ini juga digunakan untuk memahami kondisi sosial masyarakat Desa Bubak, terutama kehidupan perempuannya. Penelitian ini didukung dengan teori atribusi kepemimpinan karismatik dari Conger dan Kanungo, yang menjelaskan bahwa karismatik seorang pemimpin ditentukan oleh perilaku, keterampilan pemimpin dan aspek situasi. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, terdiri dari heuristik atau pengumpulan sumber sejarah, yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara bebas kepada pelaku sejarah dan saksi sejarah, kemudian verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkah bahwa Munawaroh adalah perempuan desa yang lahir pada 8 April 1974 di Desa Paninggaran dari pasangan suami istri Misbachul Munir dan Mutirah. Sepulang dari pesantren pada tahun 1992, Munawaroh menikah dengan Abdul Muiz, seorang pemuda dari Desa Bubak. Melihat kehidupan perempuan di Desa Bubak yang tidak memiliki wadah untuk belajar dan mencari pengalaman membuat Munawaroh berinisiasi untuk merintis Muslimat NU pada tahun 2004, Berbagai macam hambatan harus dia hadapi, seperti penolakan dari Kiai setempat tentang gagasan perintisan Muslimat NU, dari beragam rmasalah tersebut kemudian membawa Muslimat NU jauh berkembang sampai ke tingkat kecamatan, tepatnya di tahun 2006. Menjalankan kepemimpinannya selama dua periode di tingkat Kecamatan Kandangserang, Munawaroh berhasil membawa Muslimat ke arah yang jauh lebih baik, walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa program kerja yang tidak bisa berjalan dengan lancar dan berhenti di tengah jalan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fatiyah, S.Hum, M.A
Uncontrolled Keywords: Perjuangan, Kepemimpinan, Organisasi Perempuan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Organisasi Masyarakat > Nahdlatul Ulama (NU)
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 05 Sep 2022 12:20
Last Modified: 05 Sep 2022 12:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52728

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum