Respon Muhammadiyah Terhadap Politik Islam Pemerintah Hindia Belanda (1912-1942) : Tinjauan Sosial Politik

Muhammad Fatkul Ansyori, NIM. 97121942 (2004) Respon Muhammadiyah Terhadap Politik Islam Pemerintah Hindia Belanda (1912-1942) : Tinjauan Sosial Politik. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Respon Muhammadiyah Terhadap Politik Islam Pemerintah Hindia Belanda (1912-1942) : Tinjauan Sosial Politik)
97121942_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Respon Muhammadiyah Terhadap Politik Islam Pemerintah Hindia Belanda (1912-1942) : Tinjauan Sosial Politik)
97121942_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Rangkaian uraian yang mengkaji tenornena peruhahan pri1aku politik Muhammadiyah periode 1912- 1942 telah penulis paparkan. Kini penulis sampai pada bagian akhir yaitu kesimpulan. Dalam hal ini penulis akan memilahkan kesirnpulan dalam tiga aspek, yaitu: pertama, adalah sistem pohtik kolonial Belanda, kedua, kelahiran Muhammadiyah, dan yang ketiga adalah reaksi Muhammadiyah terhadap politik Kolonial Belanda, ditinjau dari segi sosial maupun politik. Pertarna, sistern politik Kolonia! Belanda di Indonesia. Sistem politik yang diherlakukan oleh kolonial Belanda selalu rnenga1ami peruhahan dari radikal sampai kompromis terhadap bangsa Indonesia. Namun sebenarnya sikap itu dilakukan agar masyarakat muslim Indonesia tidak bersikap anti pemerintah, dikarenakan akibat sistem yang diberlakukan pemerintah kolonial Belanda terhadap hangsa Indonesia. Banyak sekali kebijakan politik Kolonial Belanda yang sangat merugikan bangsa Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Di antaranya adalah banyak diterbitkannva undang-undang kontroversial yang tentunya hertujuan untuk mengekang kehidupan keberagamaan rakyat Tndonesia. Ditambah lagi dcngan masuknya Zending Kristenisasi yang didukung oleh pemcrintahan Kolonial. Kedua. adalah kciahiran Muhammadiyah sebagai respon dari rasa ketldak puasan Atunad Dahlan melihat fenomena masyarakat vang semakin lama semakin banyak melakukan Bid'ah. Selain itu iuga kelahiran Muhammadivah sendiri juga tentunya herembrio dari sikap politik Belanda yang selalu menguntungkan pihak non Muslim dalam segala bidang. Usaha untuk melavvan diskriminasi kolonial, maka dibangunlah sekolah­sekolah, panti asuhan, Pelayanan Sosial Kemasyarakatan dan lain sebagainva, serta mengadakan dakwah untuk rneningkatkan akidah masyarakat yang terjurumus kc bid'ah atau musrik. Ketiga respon 1\tfohammadiyah dalam bidang sosial seperti pengembangan sekolah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Irfan Firdaus
Uncontrolled Keywords: Muhammadiyah , Politik Islam, Pemerintah Hindia Belanda (1912-1942)
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 06 Sep 2022 13:55
Last Modified: 06 Sep 2022 13:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52768

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum