CINTA DALAM PUISI SUFISTIK “QASIDAH AL-KHAMRIYYAH” KARYA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI (ANALISIS HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR)

Ziana Walidah, NIM.: 18201010018 (2022) CINTA DALAM PUISI SUFISTIK “QASIDAH AL-KHAMRIYYAH” KARYA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI (ANALISIS HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (CINTA DALAM PUISI SUFISTIK “QAS}I>DAH AL-KHAMRIYYAH” KARYA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI (ANALISIS HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR))
18201010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (CINTA DALAM PUISI SUFISTIK “QAS}I>DAH AL-KHAMRIYYAH” KARYA SYAIKH ABDUL QADIR AL JAILANI (ANALISIS HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR))
18201010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dalam dunia Arab, puisi ghaza>l (cinta dan kasih sayang) merupakan salah satu tema puisi yang sangat disukai oleh sebagian besar penyair. Sedangkan puisi sufi merupakan puisi yang memiliki tema tingkat tinggi. Berbicara tentang puisi cinta dan puisi sufi, Al-Jailani merupakan ulama besar yang memiliki banyak pengikut, dicintai kaum muslim dan memiliki sumbangsih yang besar dalam puisi cinta dan puisi sufi. Al-Jailani menulis puisi sebagai reaksi atas problematika yang terjadi di masyarakat pada saat itu serta untuk dakwah Islam. Salah satu puisi al-Jailani yang sangat populer yaitu al-Khamriyyah. al-Khamriyyah merupakan puisi yang menarik untuk diteliti karena menggambarkan puncak cinta al-Jailani kepada Allah dan balasan cinta yang dianugrahkan oleh Allah kepadanya. Al-Jailani menyebut Allah yang dicintai dengan lafadz al-Khamriyyah. Pemilihan lafadz al-Khamriyyah untuk menyebut Allah yang dicinta memiliki pertentangan bagi beberapa orang karena Allah yang merupakan Dzat yang suci dipadankan dengan nama yang memiliki kecenderungan kepada hal negatif seperti arak yang jelas-jelas memabukkan. Tentu pemilihan dan penggunaan lafadz al-Kha>mriyyah tersebut memiliki makna yang mendalam bagi al-Jailani dan memiliki maksud tertentu. Dalam al-Khamriyyah, al-Jailani juga menggunakan unsur sufistik dengan idiom-idiom tersembunyi yang perlu dibuka maknanya. Pembahasan ini dirasa penting dalam kajian bahasa karena menyangkut dengan moralitas kehidupan masyarakat, baik terhadap diri sendiri, masyarakat maupun moralitas terhadap Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna cinta dalam al-Khamriyyah karya Abdul Qadir al-Jailani. Penelitian terdahulu meneliti semua puisi karya al-Jailani, belum ada yang fokus hanya meneliti puisi yang berjudul al-Khamriyyah saja dan mencoba melihat sisi atau aspek cinta yang ada di dalamnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori hermeneutika Paul Ricoeur. Hasil penelitian ini yaitu dalam tahap pemahaman simbol ditemukan tokoh "aku", tokoh "dia" dan tokoh "kalian". Dalam lingkar hermeneutika ditemukan makna terdalam dari beberapa kata seperti: Al-Hu} bb (cinta), السا ت al-Asati (cawan-cawan) dan الخَمرَ al-Khamru (arak). Dalam tahap filosofis ditemukan beberapa tingkatan cinta, seperti: cinta ilahi (antara makhluk dan Tuhan), cinta Allah kepada al-Jailani,

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Hj. Tatik Mariyatut Tasnimah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Cinta, Hermeneutika, al-Khamriyyah, Paul Ricoeur, Abdul Qadir al-Jailani
Subjects: Kesusastraan Arab
Kesusastraan Arab > Puisi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Sep 2022 11:07
Last Modified: 08 Sep 2022 12:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52804

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum