PEMIKIRAN FARUQ JUWAIDAH TENTANG NASIONALISME MESIR SEBAGAIMANA DALAM SYAIR “NAHNU WA-AL HIRMAN” (KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN)

Siti Marwah, NIM.: 19201012007 (2022) PEMIKIRAN FARUQ JUWAIDAH TENTANG NASIONALISME MESIR SEBAGAIMANA DALAM SYAIR “NAHNU WA-AL HIRMAN” (KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN FARUQ JUWAIDAH TENTANG NASIONALISME MESIR SEBAGAIMANA DALAM SYAIR “NAHNU WA-AL HIRMAN” (KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN))
19201012007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN FARUQ JUWAIDAH TENTANG NASIONALISME MESIR SEBAGAIMANA DALAM SYAIR “NAHNU WA-AL HIRMAN” (KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK LUCIEN GOLDMANN))
19201012007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (24MB) | Request a copy

Abstract

Syair “Nah}nu Wa Al-H{irma>n” karya penyair Mesir Faruq Juwaidah mengekspresikan kilas balik tentang penderitaan, belenggu dan kekangan bangsa dan negara Mesir sebagai negara yang pernah dijajah. Dengan teori interdisipliner sosiologi sastra perspektif strukturalisme genetik Lucien Goldmann yang memadukan antara struktur internal, struktur eksternal serta pandangan dunia pengarang, tesis ini berusaha untuk mengungkap: 1) subjek kolektif, 2) fakta kemanusiaan, 3) struktur karya sastra, 4) pandangan dunia dan 5) dialektika. Objek material penelitian ini adalah syair “Nah}nu Wa Al-H{irma>n” yang terdapat dalam buku antologi syair “Wa Li al-Ashwaqi ‘Audah” dan objek formalnya adalah strukturalisme genetik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode dialektik “pemahaman-penjelasan” dan “keseluruhan-bagian”. Hasil penelitian menemukan struktur syair yang ambivalen seperti ‘at}ifah alh}uzn beroposisi dengan al-farh}, fikrah al-tasya’um beroposisi dengan al-tafa’ul, unsur khayal mengimajinasikan antara manusia beroposisi dengan benda, unsur al-surah dan uslub memiliki qa>fiyah muqayyad mardufah berakhiran Alif dan Nun, terdapat gaya bahasa ma’ani dan baya>n yang penuh dengan majas. Dari struktur sosio-kultural terdapat terdapat banyak fakta kemanusiaan dari revolusi sosial, kekuasaan politik asing, ekonomi, agama yang juga membangun kelas-kelas sosial menengah (intelektual kritis) yang dipertentangkan dengan penguasa yang tiranik, kelompok kelas bawah yang tertindas serta kelompok Islam fundamentalis, kelas sosial tersebut mengantarkan pada pandangan dunia pengarang. Pemikiran Faruq Juwaidah tentang nasionalisme didasarkan pada tiga aspek yaitu 1) persatuan bangsa Arab ditandai dengan bangsa yang rela bersatu dan berkorban bersama bangsa dipertentangkan dengan kelompok yang tidak ingin berkorban dan egois dengan memperkaya diri, 2) Menjaga warisan Mesir, yaitu warisan bahasa Arab serta budayanya dipertentangkan dengan kelompok yang tidak memiliki kesetiaan pada bahasa, budaya dan sejarah Mesir, 3) Mempertahankan keimanan yang kokoh yang ditandai dengan kelompok intelektual yang memiliki keimanan yang kuat terhadap agama yang membentengi diri dari perbuatan buruk dan dipertentangkan dengan kelompok penguasa tiranik diserupakan dengan setan karena perilaku yang tidak manusiawi dan merugikan kelompok lain. Pandangan tersebut memiliki kesejajaran struktur antara syair dengan pengarangnya serta syair dengan sosiokulturalnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A.
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme, Faruq Juwaidah, Strukturalisme Genetik
Subjects: Islam dan Pemikiran
Nasionalisme
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 08 Sep 2022 11:51
Last Modified: 08 Sep 2022 11:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52808

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum