Firliansyah, NIM. 99122444 (2004) MASAGUS HAJI ABDUL HAMID (KI. MAROGAN) DAN PERJUANGANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI PALEMBANG 1811-1901. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (MASAGUS HAJI ABDUL HAMID (KI. MAROGAN) DAN PERJUANGANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI PALEMBANG 1811-1901)
99122444_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (MASAGUS HAJI ABDUL HAMID (KI. MAROGAN) DAN PERJUANGANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ISLAM DI PALEMBANG 1811-1901)
99122444_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Perkembangan Islam di Palembang tidak terlepas dari peranan Masagus Haji Abdul Hamid yang cukup signifikan. Secara faktual dapat dibuktikan dari beberapa peninggalan dan karyanya, berupa masjid dan naskah. Tareqat Sammaniyah yang dikembangkan oleh Masagus Haji Abdul Hamid, menekankan pada perilaku zuhud dan kesufian untuk memperkuat iman dan melaksanakan syari'at Islam. Palembang pada abad ke-XIX mengalami peralihan kekuasaan dari pemerintahan Kesultanan Palembang ke tangan kolonial Belanda. Dalam hal keagamaan, Belanda membentuk kepala agama yang diresidensi (hoofdpenghulu). Kepala agama ini mengatur segala persoalan agama, sehingga Belanda dapat leluasa mengatur kebijakan masalah agama, termasuk merubah undangundang Simbur Cahaya yang pada masa Kesultanan menjadi sumber hukum. Ditinjau dari sisi struktur sosial, masyarakat Palembang secara garis besar terdiri dari dua golongan, priyai dan rakyat. Golongan priyai terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Pangeran, raden dan masagus. Sedangkan dari golongan rakyat juga terdiri dari tiga tingkatan, yaitu kemas, kiagus, dan rakyat kebanyakan. Haji Abdul Hamid adalah seorang bangsawan dengan gelar masagus. Ia adalah seorang pengusaha saw-mill satu-satunya dari kalangan pribumi. Dalam pendidikan Masagus Haji Abdul Hamid memperoleh ilmu agama dari beberapa guru, baik dari Palembang atau dari luar Palembang, seperti di tanah suci Mekkah. Salah satunya adalah syaikh Muhammad Aqib, murid dari Syaikh Abdus Shamad al-Palimbani. Masagus Haji Abdul Hamid memiliki kepribadian yang mulia. Ia memiliki kharisma yang tinggi dan dianggap seorang yang mempunyai karomah dari Allah, sehingga dihormati dan disegani oleh masyarakat Palembang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Drs. Irfan Firdaus |
Uncontrolled Keywords: | Masagus Haji Abdul Hamid (Ki Marogan), Islam Di Palembang 1811-1901 |
Subjects: | Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1) |
Depositing User: | Drs. Bambang Heru Nurwoto |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 12:58 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 12:58 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52856 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |