DINAMIKA IPPNU DAN PEMBERDA YAAN REMAJA DI WILA YAH D.I YOGYAKARTA 1988-2000

Umi Kulsum, NIM. 98122251 (2003) DINAMIKA IPPNU DAN PEMBERDA YAAN REMAJA DI WILA YAH D.I YOGYAKARTA 1988-2000. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DINAMIKA IPPNU DAN PEMBERDA YAAN REMAJA DI WILA YAH D.I YOGYAKARTA 1988-2000)
98122251_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DINAMIKA IPPNU DAN PEMBERDA YAAN REMAJA DI WILA YAH D.I YOGYAKARTA 1988-2000)
98122251_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Fenomena hidup remaja yang penuh dengan masalah ditentukan oleh lingkungan di mana remaja tersebut tinggal. Remaja yang mampu menyelesaikan masalahnya maka ia akan dapat melalui masa remajanya dengan baik dan selamat. Sebaliknya, remaja yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya niaka ia akan mencari kompensasi di luar yang rentan terhadap pengaruh negatif. Dalam kondisi yang demikian remaja akan memunculkan perilaku menyimpang/nakal. lPPNU (lkatan Putri-Putri Nahdatul Ulama) berdiri pada tanggal 2 Maret 1955 di Malang, dan clipelopori oleh pelajar-pelajar putri yang bersekolah di SGA (Sekolah Guru Agama) Surakarta. Organisasi ini berdiri sebagai wujud kegelisahan atas ketiadaan sekaligus keniscayaan akan adanya wadah bagi para pelajar putri untuk berkumpul, bertukar pikiran, dan mengembangkan potensi diri. Di samping itu sebagai jawaban atas hasil Muktamar NU ke-20 di Surabaya yang menyatakan bahwa hanya IPNU satu-satunya organisasi pelajar laki-laki yang bemaung di bawah NU. Sedangkan IPPNU wilayah D.I Yogyakarta berdiri pada tanggal 11 Maret 1955 yang diresmikan oleh Umrah Machfudzah selaku Ketua Umum Dewan Harian IPPNU pusat. Sampai dengan tahun 2000 IPPNU wilayah D.I Yogyakarta sudah mempunyai lima cabang yaitu Kulon Progo, Gunung Kidul, Kota Y ogyakarta, Sleman, dan Bantul. 3. Aktifitas IPPNU wilayah D.l Yogyakarta dalam pemberdayaan remaja khususnya yang menjadi anggota IPPNU diwujudkan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi dalam bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang sosial kemasyarakatan. 4. Melalui bidang keagamaan IPPNU memberikan kontribusinya dalam bentuk penanaman dasar-dasar moral yaitu dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya siraman rohani atau pengajian-pengajian. Melalui bidang pendidikan, IPPNU berusaha meningkatkan kualitas sumber daya remaja baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Dalam upaya peningkatan sumber daya ini (SDM) IPPNU melakukan pengkaderan terhadap anggotanya melalui dua tahap pengkaderan formal dan informal. Pengkaderan formal adalah tahap-tahap pelatihan yang harus dilalui oleh anggota sedangkan pengkaderan informal adalah keterlibatan kader IPPNU dalam berbagai aktivitas dan peran kemasyarakatan IPPNU baik sebagai penanggung jawab, menjadi bagian dalam 'team work' atau sekedar simpatisan. Melalui bidang sosial kemasyarakatan, IPPNU berusaha untuk menumbuhkan rasa solidaritas atau kesetiakawanan sosial pada remaja untuk berperan aktif dalam gerakan-gerakan sosial. Inilah yang diberikan IPPNU bagi remaja yaitu pembelajaran hidup bersosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing :Dra. Hj. Siti Maryam, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Dinamika IPPNU, Pemberdayaan Remaja
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Sep 2022 09:14
Last Modified: 14 Sep 2022 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/52988

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum