PERANAN SYEH JANGKUNG PADA MASA PEMERINTABAN SULTAN AGUNG MENURUT (Kajian Naskah Ihtisar Riwayat Syeh Jangkung)

Dian Uswatina, NIM. 98122228 (2003) PERANAN SYEH JANGKUNG PADA MASA PEMERINTABAN SULTAN AGUNG MENURUT (Kajian Naskah Ihtisar Riwayat Syeh Jangkung). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERANAN SYER JANGKUNG PADA MASA PEMERINTABAN SULTAN AGUNG MENURUT (Kajian Naskah Ihtisar Riwayat Syeh Jangkung))
98122228_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERANAN SYER JANGKUNG PADA MASA PEMERINTABAN SULTAN AGUNG MENURUT (Kajian Naskah Ihtisar Riwayat Syeh Jangkung))
98122228_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Peranan Syeh Jangkung pada masa pemerintahan Sultan Agung pada Naskah Ihtisar Riwayat syeh Jangkung sangatiah penting posisinya. Seperti kita ketahui Sultan Agung adalah raja ketiga kerajaan Mataram yang memerintah pada tahun 1613 sampai dengan 1645. Dia naik tahta tahun 1613 dengan gelar Prabu Pandita Anyakrakusuma. Pemerintahannya banyak ditandai oleh ekspedisi dan perang. Kesemuanya dalam rangka politik ekspansi yang diwarisinya dari nenek dan ayahnya. Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram dari suatu kerajaan regional menjadi imperium besar. Setelah Surabaya berhasil ditaklukkan, tampak kemunduran dalam kegiatar\ militer kerajaan Mataram. Selain disebabkan oleh perluasan wilayah dan keletihan oleh kerja keras selama bertahun-tahun sebelumnya, kemunduran ini juga adalah akibat dari penyakit-penyakit menular. Rakyat mengalami cobaan berupa kematian, peperangan, kelesuan bahkan makanan yang mahal dan pajak yang berat di seluruh tanah Jawa. Dalam kedaan seperti itulah muncul seorang tokoh yang bemama Syeh Jangkung yang berhasil mengatasi persoalan tersebut. Syeh Jangkung adalah seorang tokoh Jawa yang mempunya1 beberapa kelebihan dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Selain pemah rnenjadi rnurid dari Sunan Kalijaga, diajuga..pemah menjadi murid Sunan Kudus. Dia juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemerintahan Sultan Agung sehingga Sultan Agung pun mengambilnya sebagai kakak ipar yang diikahkan dengan kakaknya yang bemama Retno Jinoli Selain itu juga dijadikan sebagai penasehat dan diberi tanah kekuasaan di sekitar Landoh yang bergelar Panembahan dengan mengepalai 25 Desa. Syeh Jangkung menghabiskan masa-masa hidupnya di Landoh sebagai seorang petani. Yang pada akhirnya dia juga dimakamkan di desa Landoh tersebut. Tetapi nama besamya tidak pemah dilupakan bagi orang yang mengaguminya. Sehingga, walaupun dia sudah lama meninggal, makamnya tidak pemah sepi dari kunjungan masyarakat yang datang dari berbagai daerah. Keberadaan makam Syeh Jangkung di Landoh tersebut juga mampu merubah taraf hidup masyarakat sekitarnya. Yang mana pada bulan sa'ban banyak masyarakat yang datang ke makam tersebut untuk berziarah. Hal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya untuk berjualan berbagai macam pemak-pemik, makanan, bunga dan sebagainya. Sehingga penghasilan mereka pun semakin tahun semakin bertambah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Ali Sodiqin,S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Syeh Jangkung , pemerintahan Sultan Agung,
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Sep 2022 10:09
Last Modified: 14 Sep 2022 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53003

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum