NASIONALISME PENGUSAHA BATIK KAMPUNG SANTRI KARANGKAJEN JOGJAKARTA (1911-1964)

Rifana Damayanti, NIM. 98122224 (2004) NASIONALISME PENGUSAHA BATIK KAMPUNG SANTRI KARANGKAJEN JOGJAKARTA (1911-1964). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NASIONALISME PENGUSAHA BATIK KAMPUNG SANTRI KARANGKAJEN JOGJAKARTA (1911-1964))
98122224_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (NASIONALISME PENGUSAHA BATIK KAMPUNG SANTRI KARANGKAJEN JOGJAKARTA (1911-1964))
98122224_Bab II_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Nasionalisme Indonesia seperti juga di negara-negara Asia Tenggara lainnya mempunyai basis historis pada kolonialisme. Anti-kolonialisme menjadi bagian utamanya, karena itu timbul interdependensi antara nasionalisme dan kolonialisme, dan juga adanya pengaruh timbal balik terutama antara nasionalisme yang sedang twnbuh dan politik kolonial beserta idiologinya. Pertwnbuhan dan perkembangan nasionalisme tidak terlepas dari adanya beberapa faktor. Antara lain faktor dalam negeri yang disebabkan oleh adanya dominasi politik, eksploitasi ekonomi dengan sistem mortopolinya, diskriminasi pendidikan dan penyebaran agama kristen (dominasi agama) yang dilakukan oleh pihak kolonial selain adanya faktor luar negeri. Nasionalisme sebagai suatu ideologi dapat menumbuhkan sikap mental untuk mendapatkan hak kemerdekaannya selain aspek kehidupan untuk menentukan nasib sendiri menjadi Iebih baik dan mengandung keinginan untuk mempunyai derajat yang sama dengan bangsa-bangsa lain. Dengan kata lain nasionalisme merupakan sesuatu kekuatan yang mampu mempersatukan sekelompok manusia di atas keyakinan nilai-nilai politik, kultural, bahasa, adat istiadat dan agama sebagai dasar mencapai cita-cita bersama, dan sikap mental individu-individunya untuk kepentingan negara nasional demi meraih tujuan bersama. Kampung Karangkajen merupakan sebuah perkampungan yang dihormati dan disegani, hal tersebut dikarenakan di kampung tersebut banyak santri dan hajinya. Kampung yang pertama kali dibuka/babat alas oleh Mbah Hasan ini selain mendapat jul ukan kampung santri juga merupakan pusat industri batik yang tergolong besar di Y ogyakarta. Masyarakat di kampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini, dalam melakukan segala aktifitas selalu dilandasi nilai-nilai keagamaan yang tinggi. Mereka berusaha melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam syariat Islam, antara lain membayar zakat, menunaikan ibadah haji dan lain-lain dengan usaha dalam bidang pembatikan. Adapun bentuk-bentuk nasionalisme pengusaha batik Karangkajen adalah dibangunnya masjid dan musho]a, serta fasilitas pendidikan untuk membangun karakter dan kecerdasan masyarakat. Tabligh keliling sampai pelosok semuanya dilakukan berdasarkan fastabikhul khoirot. Dalam bidang ekonomi dibangunnya koperasi batik Karang Tunggal yang dijadikan barometer kejayaan bagi masyarakat Karangkajen. Karangkajen merupakan pendukung utama bagi gerakan Muhammadiyah, para pengusaha batik ini banyak menyumbangkan pikiran dan kekayaan untuk rintisan amal usaha Muhammadiyah. Hal ini dapat terlihat dengan dimakamkannya tokoh-tokok Muhammadiyah di Karangkajen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. H. Jahdan Ibnu Humam Saleh, MS
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme, Pengusaha Batik, Kampung Santri Karangkajen
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Sep 2022 10:54
Last Modified: 14 Sep 2022 10:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53009

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum