Achla Milal Ma’la, NIM.: 17101010080 (2022) TARJAMAH RIWAYAH "SALAMULLAH 'ALA 'AINAIK" MUHAMMAD AL SALIM WA MUSHKILATUHA FI AL 'IBARAT AL MAJAZIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TARJAMAH RIWAYAH "SALAMULLAH 'ALA 'AINAIK" MUHAMMAD AL SALIM WA MUSHKILATUHA FI AL 'IBARAT AL MAJAZIYYAH)
17101010080_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (TARJAMAH RIWAYAH "SALAMULLAH 'ALA 'AINAIK" MUHAMMAD AL SALIM WA MUSHKILATUHA FI AL 'IBARAT AL MAJAZIYYAH)
17101010080_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini difokuskan pada dua aspek dari penerjemahan, yaitu menerjemahkan novel “Salāmullāh ‘alā ‘Ainaik” karya Muhammad Al-Sālim, pertama, dan kedua adalah menguraikan dan menganalisis permasalahan majāz (metafora) dalam proses penerjemahan. Pokok Permasalahan berkaitan dengan istilah metaforis pada tataran metafora mati, metafora klise, dan metafora standar dalam novel tersebut. Untuk meneliti permasalahan tersebut, peneliti mengacu pada teori metafora yang dijelaskan oleh Peter Newmark. Hasil dari penelitian ini adalah ungkapan yang menjadi permasalahan dalam penerjemahan yaitu: 1) ungkapan yang memiliki unsur metafora mati. Menerjemahkan ungkapan seperti ini penerjemah melakukan dengan dua metode. Metode pertama dengan menerjemahkan kalimat dalam bahasa sumber dengan konteks kalimat yang sama dalam bahasa sasaran, dan metode yang kedua dengan cara membuang kata yang tidak dibutuhkan. 2) ungkapan yang memiliki unsur metafora klise. Menerjemahkan metafora seperti ini penerjemah melakukan dengan dua metode. Metode pertama dengan menerjemahkan metafora bahasa sumber ke dalam ungkapan metaforis lain dalam bahasa sasaran yang bermakna sama. Metode kedua dengan menerjemahkan metafora dalam bahasa sumber dengan cara memproduksi metafora dengan citra yang sama ke dalam bahasa sasaran. 3) ungkapan yang memiliki unsur metafora standar. Dalam menerjemahkan ungkapan seperti ini penerjemah melakukan dengan dua metode. Metode pertama dengan metode tasybīh (penyerupaan kata), yaitu menyerupakan kata yang diserupakan atau musyabbah dengan kata yang diserupai atau musyabbah bih, lalu musyabbah bih dan adāt tasybīh dibuang dan hanya tersisa musyabbah. Adapun metode kedua adalah dengan metode taḥwil (pengalihan makna), yaitu mengalihkan makna kalimat ke dalam makna yang lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Khairon Nahdiyyin, M.A |
Uncontrolled Keywords: | Terjemah, Metafora, MetaforaMmati, Metafora Klise, Metafora Standar |
Subjects: | Kesusastraan Arab > Novel - Fiksi |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 15:17 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 15:17 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53072 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |