MA'NA AL IKHTIYAR FI AL SHI'IR "IKHTARI" LI NIZAR AL QABBANI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYA'IYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE)

Desi Nur Cahyat, NIM.: 17101010082 (2022) MA'NA AL IKHTIYAR FI AL SHI'IR "IKHTARI" LI NIZAR AL QABBANI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYA'IYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MA'NA AL IKHTIYAR FI AL SHI'IR "IKHTARI" LI NIZAR AL QABBANI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYA'IYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE)) 17101010082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (MA'NA AL IKHTIYAR FI AL SHI'IR "IKHTARI" LI NIZAR AL QABBANI (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYA'IYYAH LI MICHAEL RIFFATERRE)) 17101010082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Puisi “Ikht ār ī” merupakan salah satu puisi Karya Nizar al-Qabbani yang dihimpun dalam antologinya yang berjudul "Ahl ā Qa ṣāid ī". Ikht ār ī merupakan puisi gazal yang menceritakan seorang laki-laki telah memilih seorang perempuan untuk menjadi kekasihnya. Untuk menemukan makna yang utuh dalam puisi tersebut peneliti menggunakan teori Semiotika Riffaterre, karena teori ini sangat relevan untuk menganalisis teks mulai dari kulit terluar sampek makna terdalam sehingga peneliti dapat menghasilkan penelitian yang komprehensif. Di dalam teori Semiotika rifaterre terdapat dua pembacaan, yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan hermeunetik. Pembacaan yang pertama ialah telaah dari kata-kata, bait-bait (line), dan term-term karya sastra. Sedangkan pembacaan yang kedua ialah penafsiran atas totalitas karya sastra dengan mencari hipogram potensial, matriks, model dan hipogram aktual. Adapun hasil penelitian yang berlangsung dalam pembahasan ini menghasilkan makna keberanian seorang pria untuk mengambil keputusan untuk memilih seorang wanita meskipun dia tersakiti. Peneliti menemukan model dalam puisi ini pada baris ke-20 hingga baris ke-31. Peneliti juga menemukan matriks "Keberanian untuk mengekspresikan cinta dengan berbagai konsekuensinya." Dalam puisi ini, seorang pria yang rela menderita dalam hidupnya sebab pilihannya. Dan dia tidak peduli bagaimana keadaannya, seberapa besar hatinya menderita yang dia tahu bahwa dia telah memilih seorang wanita dalam hidupnya dan dia berharap seorang wanita memilihnya juga. Hipogram aktual dalam puisi ini, orang yang berani berarti tidak lemah hatinya, dan pemberani tidak merasa lemah dan siap menghadapi apa pun. Ketahuilah bahwa Allah melarang hamba-hamba-Nya dari kelemahan hati. Ini digambarkan dalam Al-qur'an surat Ali Imran: 931.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item