TANAWU' ASALIB AL MUNAZARAH AL 'ARABIYYAH LI MUNAZARAH AL INDUNISIYYIN WA AL MALAYZIYYIN (DIRASAH TAHLILIYYAH USLUBIYYAH)

Mohammad Dzulkifli, NIM.: 20201011025 (2022) TANAWU' ASALIB AL MUNAZARAH AL 'ARABIYYAH LI MUNAZARAH AL INDUNISIYYIN WA AL MALAYZIYYIN (DIRASAH TAHLILIYYAH USLUBIYYAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TANAWU' ASALIB AL MUNAZARAH AL 'ARABIYYAH LI MUNAZARAH AL INDUNISIYYIN WA AL MALAYZIYYIN (DIRASAH TAHLILIYYAH USLUBIYYAH)) 20201011025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (84MB) | Preview
	Text (TANAWU' ASALIB AL MUNAZARAH AL 'ARABIYYAH LI MUNAZARAH AL INDUNISIYYIN WA AL MALAYZIYYIN (DIRASAH TAHLILIYYAH USLUBIYYAH)) 20201011025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (67MB) | Request a copy

Abstract

Studi ini mengkaji tentang debat bahasa Arab berdasarkan model analisis stilistika. Tulisan ini terfokus pada fenomena keberagaman gaya bahasa (uslūb) dalam debat bahasa Arab yang dilakukan oleh para debater Indonesia dan Malaysia. Debat bahasa Arab tersebut membentuk gaya bahasa khas yang berbeda dengan gaya bahasa pada umumnya. Di dalamnya terdapat perpaduan antara gaya bahasa sastra, gaya bahasa ilmiah dan gaya bahasa komunikasi interaktif. Selain itu, faktor pengaruh personal para debater dan efek keterpengaruhan gaya bahasa ibu juga menjadi sebab penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan. Atas dasar asumsi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan macam-macam gaya bahasa (uslūb) debat bahasa Arab sesuai muhtawa khitab-nya, serta mengungkap fenomena stilistik yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek penelitian ini adalah 10 video pilihan debat bahasa Arab yang dilakukan oleh debater Indonesia dan Malaysia sebagai sampel penelitian. Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, simak-catat dan observasi partisipan. Dalam analisis, peneliti menggunakan metode analisis stilistika dengan fokus hanya pada empat aspek, yaitu: 1) aspek morfologi, 2) aspek sintaksis, 3) gaya bahasa deklaratif, 4) aspek imageri. Dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan dua aspek penting. Pertama, bahwa gaya bahasa (uslūb) debat bahasa Arab debater Indonesia dan Malaysia memiliki variasi pada setiap muhtawā khiṭāb-nya dengan tambahan pada bagian pembukaan dan penutup. Kedua, keunikan gaya bahasa debat juga dapat ditinjau secara stilistik, yang meliputi aspek morfologi (pemilihan kata), sintaksis (pemilihan kalimat), gaya retoris, dan aspek imageri. Dari segi pemilihan kata terlihat adanya pemilihan kata dan transformasi sighah dari satu ke yang lainnya yang juga berpengaruh pada makna dan variasi gaya bahasa. Dari aspek sintaksis, terungkap pola penyusunan kalimat yang mengikuti pola al-taqdīm wa al-ta’khīr, repetisi (al-tikrār), penggunaan kalimat deklaratif menjadi fenomena yang paling menonjol dalam gaya bahasa debat. Selanjutnya dari segi gaya retoris terungkap bahwa para debater Indonesia-Malaysia juga menggunakan gaya bahasa apofasis atau preterisio (al-ta’arid), hiperbola (al-itnāb), dan ijāz. Sementara dari aspek imageri peneliti menemukan penggunaan gaya bahasa kiasan seperti tasybih, majaz, kinayah, dan iqtibas

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item