MADHU YUSUF AL-QARDHAWI LI HASAN AL-BANNA FI SYI’RI “YA MURSYIDAN QADA BI AL-ISLAMI IKHWANA” (DIRASAH USLUBIYYAH).

Saila Fadhila Ulfa, NIM.: 18101010044 (2022) MADHU YUSUF AL-QARDHAWI LI HASAN AL-BANNA FI SYI’RI “YA MURSYIDAN QADA BI AL-ISLAMI IKHWANA” (DIRASAH USLUBIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MADHU YUSUF AL-QARDHAWI LI HASAN AL-BANNA FI SYI’RI “YA MURSYIDAN QADA BI AL-ISLAMI IKHWANA” (DIRASAH USLUBIYYAH).) 18101010044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MADHU YUSUF AL-QARDHAWI LI HASAN AL-BANNA FI SYI’RI “YA MURSYIDAN QADA BI AL-ISLAMI IKHWANA” (DIRASAH USLUBIYYAH).) 18101010044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Madhu Yusuf al-Qardhawi li Hasan al-Banna fi Syi’ri “Ya Mursyidan Qada bi al-Islami Ikhwana” (Dirasah Uslubiyyah). Syair ini merupakan syair pujian yang ditujukan Yusuf al-Qardhawi terhadap Hasan al-Banna sebagai seorang pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin yang kontroversial pada saat itu. Yusuf al-Qardhawi tampak sangat kagum dan menghormati sosok mursyid tersebut yang dapat dilihat melalui ungkapan-ungkapan indah dan beraninya dalam tiap bait syairnya. Sejumlah tokoh memberikan pujian atas kemahiran al-Qardhawi dalam merangkai kalimat indah tersebut, namun tak sedikit yang mengecam karena bertindak terlalu berlebihan memuji manusia. Terlepas dari pro-kontra atas syair pujian al-Qardhawi, syair ini mengandung susunan bahasa yang indah, yang tidak dapat ditemukan dalam susunan kalimat pada umumnya. Penelitian ini berangkat dari adanya dominasi penggunaan huruf nun dan mad yang memberikan kesan indah dan bersemangat pada pembaca maupun pendengar. Peneliti dalam hal ini memfokuskan analisis penelitian pada bentuk gaya bahasa yang terdiri dari pemilihan kata maupun kalimat serta penyimpangan apa yang dilakukan penyair demi menciptakan keindahan irama. Untuk itu, penelitian ini menggunakan teori stilistika Syihabuddin Qalyubi pada kelima ranah, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan imagery. Adapun hasil analisis yang didapatkan adalah sebagai berikut: (1) pada ranah fonologi berupa konsonan nasal, qafiyah, al-tanghim, al-nabr, al-iqa’, asonansi, dan aliterasi. (2) Pada ranah morfologi meliputi ikhtiyar al-shighah dan uslub al-iltifat. (3) Pada ranah sintaksis meliputi adat nida’, al-jumlah al-fi’liyyah, dan al-taqdim wa al-ta’khir. (4) Ranah semantik berupa sinonim dan antonim, dan (5) ranah imagery meliputi tasybih, kinayah, dan personifikasi

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item