IHDAD SUAMI YANG DITINGGAL MATI OLEH ISTRI (Studi Kasus di Desa Guyangan Trangkil-Pati)

M. Yusuf An-Nawawi, NIM. 01350733 (2006) IHDAD SUAMI YANG DITINGGAL MATI OLEH ISTRI (Studi Kasus di Desa Guyangan Trangkil-Pati). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IHDAD SUAMI YANG DITINGGAL MATI OLEH ISTRI (Studi Kasus di Desa Guyangan Trangkil-Pati))
01350733_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (IHDAD SUAMI YANG DITINGGAL MATI OLEH ISTRI (Studi Kasus di Desa Guyangan Trangkil-Pati))
01350733_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

lhdat suami bukan merupakan sesuatu yang diwajibkan dalam syari'at Islam. Bahkan ketentuannya pun tidak ada di berbagai teks fiqh klasik, karena memang ketentuan ih.daa hanya diberlakukan bagi istri, tetapi pada kenyataanya tradisi ih.daa suami ini berlaku dalam masyarakat daerah tertentu sebagaimana yang berlak:u di desa Guyangan. Para suami yang ditinggal mati oleh istrinya di desa Guyangan tidak ada yang berani untuk segera menikah lagi sebelum lewat 40 hari kematian istrinya. Tentunya ini merupakan suatu fenomena yang pantas dikaji, mengingat bahwa masyarakat desa Guyangan adalah penganut madzhab Syafi'i yang fanatis yang menafikan adanya ketentuan ihdaa suami. Terlepas dari itu KHI yang dianggap sebagai fiqh Indonesia mengatur tentang ketentuan Jh.dad suami tersebut dalam pasal 170 (2) KHI yang menyatakan bahwa: "suami yang ditinggal mati oleh istrinya melakukan masa berkabung menurut kepatutan". Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, menjelaskan dan menyimpulkan pandangan hukum Islam dan yuridis terhadap tradisi ih,daa suami yang ada di desa Guyangan. Penelitian ini menggunakan metode normatif, yuridis dan sosiologis. Dari data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi ini di analisis secara kualitatif dengan menggunakan metode induktif yaitu berangkat dari kasus-kasus tentang tradisi lh,daa Suami dan kemudian digeneralisasikan pada suatu kesimpulan yang bersifat umum dengan menggunakan teori-teori dalam Ilmu sosial dan hukum Islam. Berdasarkan hasil penelitian penyusun sarnpai pada kesirnpulan bahwa tradisi llJdiidbagi istri maupun suarni di rnasyarakat Guyangan adalah rnerupakan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak dahulu yang rnencerminkan rasa kasih sayang suami terhadap Istri dan sebaliknya. Pelaksanaanya terkait beberapa faktor, yang pertama adalah terkait dengan bentuk rnasyarakat Guyangan yang kornunal. Kedua, kehidupan keagamaan masyarakat. Ketiga, terkait dengan hubungan kekeluargaan dengan keluarga rnantan suami atau istri dan keempat, terkait dengan tradisi selamatan orang yang meninggal dalam tradisi Jawa yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Guyangan, yaitu; geblak, telung dina, mitung dina, matang puluh, riyatus, mendak pisan, mendak pindo dan nyewu yang digunakan sebagai kriteria kepantasan seorang suami yang ditinggal mati untuk menikah lagi agar terhindar dari gunjingan masyarakat. llJdiid suami dalam hukum Islam memang tidak ada ketentuannya. Tetapi dalam hukum Islam melestarikan berlakunya adat kebiasaan yang tidak bertentangan dengan hukum Islam itu pada hakikatnya merupakan tuntutan kebaikan atau kemaslahatan hidup bermasyarakat. Karena 'urf yang sahih harus dipelihara keberadaanya. Memelihara 'urf yang sahih berarti memelihara kemaslahatan bagi masyarakat yang merupakan suatu asas dan prinsip Huk:um Islam. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan dan biasakan telah menjadi bagian dari kebutuhan manusia dan sesuai dengan kemaslahatan yang menjadi tujuan­tujuan syari'ah (maqa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof Drs.H. Zarkasyi A
Uncontrolled Keywords: Ihdad,  hukum Islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 16 Sep 2022 11:00
Last Modified: 16 Sep 2022 11:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53111

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum