KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN MOHAMMAD HATTA DAN MOHAMMAD NATSIR

Haryono, NIM. 98363072 (2005) KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN MOHAMMAD HATTA DAN MOHAMMAD NATSIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN MOHAMMAD HATTA DAN MOHAMMAD NATSm)
98363072_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN MOHAMMAD HATTA DAN MOHAMMAD NATSm)
98363072_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

ABSTRAK Perdebatan tentang dasar negara dalam sidang-sidang BPUPKI memang tegang dan panas. Ada dua aliran politik yang muncul ke permukaan saat itu: Islam dan aliran pemisahan agama dan negara. Perbedaan ini menurut Supomo dianggap sebagai manifestasi dari perbedaan dua paham: paham pertama dibela oleh para ahli­ahli agama yang bertujuan mendirikan suatu negara Islam di Indonesia; paham kedua sebagaimana disarankan oleh Mohammad Hatta ialah paham pemisahan antara urusan negara dan urusan Islam. Perdebatan tentang dasar ideologi negara tersebut berimplikasi terhadap bagaimana bentuk negara yang dicita-citakan. Hatta, pada saat itu mengusulkan bentuk negara republik-federal yang tidak secara legal-formal berlabel Islam. Hal ini memicu perdebatan sengit, bersandingan dengan konsep negara Islam yang digulirkan Nastir dan kawan-kawannya, yang ingin menegakkan negara republik Islam secara legal-formal. Perdebatan ini mencapai titik temu ketika disepakati (meskipun pada kenyataannya hanya berlaku sementara saja) Pancasila sebagai kalimah as-sawti '. Akan tetapi, tidak berselang lama setelah itu, persoalan konsep negara ini dipertanyakan lagi oleh kalangan Islam. Tak pelak hal ini akhimya mengundang perdebatan yang berlarut-larut. Di antara tokoh yang sangat berpengaruh dalam hal ini pada masa itu adalah Hatta dan Natsir. Hatta sebagai wakil dari kelompok '"anti negara Islam" dan Natsir sebagai representasi dari pendukung negara Islam. Dengan demikian, kedua orang ini selanjutnya memiliki peran yang cukup strategis dalam konteks permasalahan negara ini. Dan, dalam konteks inilah pemikiran keduanya dipandang cukup relevan untuk dikaji secara lebih seksama. Disamping keduanya termasuk sebagai tokoh kunci dalam sejarah perpolitikan Indonesia, temyata hingga saat ini tema relasi Islam-negara ini juga masih merupakan persoalan yang debatable. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil bentuk studi pustaka (library research). Penelitian bersifat deskriptif-inferensial, memakai pendekatan sosiologis-historis, dan analisis dilakukan secara deduktif-komparatif. Komparasi dimaksudkan untuk mengadakan perbandingan obyek dalam rangka menambah dan memperdalam pemahaman tentang obyek-obyek yang diselidiki. Obyek yang hendak diperbandingkan itu sebenamya sudah diketahui sebelumnya, namun pengetahuan tentang obyek belum tegas dan jelas. Karena perbandingan itu memuat baik persamaan maupun perbedaan yang ada, maka persamaan dan perbedaan itulah yang memperlihatkan hakikat sebenarnya dari obyek yang dibandingkan Hasil dari penelitian ini menujukkan, bahwa pemahaman Hatta terhadap Islam bersifat substantivistik, implikasinya ia menolak dengan tegas konsep negara-agama, sedangkan pemikiran Natsir bersifat formalistik, sehingga implikasinya adalah Natsir sangat mempertahankan ide negara Islam dan menolak konsep negara sekuler. Bagi Hatta bentuk negara yang paling sesuai bagi Indonesia adalah serikat, tetapi Natsir lebih memilih bentuk kesatuan. Baik Hatta maupun Natsir sama-sama menyetujui negara republik demokrasi, keduanya juga yakin bahwa demokrasi sebagai mekanisme yang paling sesuai dengan karakter Islam. Namun ada perbedaan dalam penafsiran tentang demokrasi ini. Negara yang dicita-citakan oleh Hatta adalah Negara Republik yang berdasar Kedaulatan Rakyat penuh. Sementara itu, Natsir mencoba mengkolaborasikan antara konsep "kedaulatan rakyat" dengan konsep "kedaulatan Tuhan", atau yang ia namakan dengan konsep theistic-democracy.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : DR. AINURROFIQ, MA.
Uncontrolled Keywords: Konsep Negara, Mohammad Hatta Dan Mohammad Natsir
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Sep 2022 09:07
Last Modified: 20 Sep 2022 09:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53214

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum