DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR

M. Hubbun Najib, NIM. 99363821 (2005) DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR)
99363821_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (DEMOKRASI DI INDONESIA KAJIANATASPANDANGANSOEKARNO DAN ABDUL QAHBAR MUDZAKKAR)
99363821_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Persoalan demokrasi Islam memang persoalan yang sangat menarik untuk dikaji hingga saat ini. Walaupun cukup banyak pemikir-pemikir Islam yang telah mengkajinya. Dapat dikatakan, bahwa hampir setiap muslim percaya akan pentingnya prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan politik. Akan tetapi, masih behnn ada kejelasau bagaimana seharusnya Islam dan politik dihubungkan, khususnya yang menyangkut bentuk dan isi hu'pungan antara Islam dan sistem politik modern (demokrasi). Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh yang mempunyai pandangan temtang demokrasi dan Islam, diantaranya: M Natsir, Abdul Kahar Mudz.akkir (salah seorang penandatangan Piagam Jakarta), Soekarno, Abdul Qahhar Mudzakkar dan lain-lain. Soekarno, misalnya, berpendapat bahwa demokrasi tidak akan menyimpang dari Islam dan Islam tidak hams menjadi dasar negara karena persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan pecah. Sedangakan Abdul Qahhar Mudzakkar berpendapat sebaliknya, Islam adalah agama terbesar dan nilai-uilainya telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia,,. maka demokrasi tersebut tidak lepas dari Islam, sehingga negara demokrasi Indonesia harus berdasarkan Islam. Pandangan Soekarno dan Abdul Qahhar Mudzakkar tentang demokrasi Islam di Indonesia merupakan pandangan yang menarik untuk dikaji. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyingkap demokrasi Islam menruut pandangan Soekarno dan Abdul Qahhar Mudzakkar serta mencari perbedaau dan persamaaunya. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio­historis, yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui latar belakang sosio­kultural dan sosio-politik seorang tokoh, karena pemikiran seorang tokoh merupakan basil interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan metode yang digunakan, Soekarno memilih demokrasi Islam hidup di Indonesia bukan dalam bentuk negara Islam, karena Indonesia mempunyai banyak agama dan bersuku-suku, bila Indonesia dijadikan negara Islam akan dikhawatirkan persatuan dan kesatuan di Indonesia akan pecah, namun agama (]slam) tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari negara (demokrasi). Sedangkan Abdul Qahhar Mudzakkar berpendapat, bahwa negara Indonesia hams berdasarkan Islam, karena Islam di Indonesia adalal1 agama yang terbesar pemeluknya, sehingga sistem pemerintahannya hams berdasarkan Islam, menurutnya itulah demokrasi sejati. Kesamaan kedua tokoh tersebut atas pandangan mereka adalah menggunakan demokrasi sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat dengan sistem pemerintahan presidensiil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : SITI FATIMAH, SH, M.HUM
Uncontrolled Keywords: Demokrasi Di Indonesia, Soekarno Dan Abdul Qohhar Mudzakkar
Subjects: Politik Islam > ISLAM DAN DEMOKRASI
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 20 Sep 2022 10:23
Last Modified: 20 Sep 2022 10:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53238

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum