TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ZAKAT ULAT SUTERA ALAM DI DESA SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN

Nurdin Husen, NIM. 99383839 (2006) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ZAKAT ULAT SUTERA ALAM DI DESA SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ZAKAT ULAT SUTERA ALAM DI DESA SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN) 99383839_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ZAKAT ULAT SUTERA ALAM DI DESA SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN) 99383839_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Budidaya ulat sutera alam yang dilakukan oleh para petani di Desa Sardonoharjo merupakan komoditas ekuuomi yang mcnguntungkan, karena menghasilkan sutera yang sangat mahal. Sebagian petani beranggapan bahwa hasil dari ulat sutera alam wajib dikeluarkan zakatnya, ada juga yang beranggapan ulat sutera alam tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Padahal jumhur ulama telah mengatakan bahwa syarat wajib zakat adalah harta itu benar-benar berkembang, dan menghasilkan keuntungan. Beberapa muzakli yang telah mengeluarkan zakat masih merasa kebingungan dalam penentuan jenis zakatnya, dimasukkan dalam zakat pertanian atau zakat perdagangan. Kebingungan mereka dalam penentuan nisab zakat dan cara penghitungannya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah zakat ulat sutera alam masuk dalam zakat pertanian atau perdagangan. Sekaligus untuk mengetahui apakah pelaksanaan zakatnya sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research), dengan mengambil objek pelaksanaan zakat para petani ulat sutera alam di Desa Sardonoharjo. Sifat penelitiannya deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan zakat ulat sutera alam. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif yaitu pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan menekankan pada kebenaran dan ketctapan argumentasi yang berpijak pada kaidah-kaidah al-Qur' an dan Hadist melalui metode ijtihad. Analisis penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, masalah yang muncul dalam pelaksanaan zakat ulat sutera alam di Desa Sardonoharjo terkait dengan sejumlah faktor, yaitu: masalah pengetahuan petani tentang hukum Islam, khususnya hukum zakat sutera alam masih belum sempurna; dan administrasi, pembukuan usaha di internal petani masih belum tertib; masalah perhitungan nisab, kadar dan haul zakat yang masih berbeda-beda; scrta masalah mant1iemen dan distribusi harta zakat dari muzakki kepada mustahiq belum tcrkoordinasi dengan baik. Masalah yang muncul dan teridcntifikasi ini menimbulkan belum adanya keseragaman pelaksanaan dan kepastian hukum zakat harta yang diperoleh dari budidaya ulat sutera alam. Kedua, dengan memadukan tafsiran tekstual dan kontekstual, status hukum zakat sutera alam dalam konteks pelaksanaan zakat sutera alam di Desa Sardonohatjo masuk dalam zakat perdagangan. Diperkuat dari dua arah argumen hukum, yaitu: (1) Argumen tekstual ilmu pengetahuan yang memasukkan usaha budidaya ulat sutera alam sebagai usaha pertanian agrobisnis yang diperdagangkan, sehingga hukum zakatnya dimasukkan dalarn jenis zakat perdagangan. (2) Argumen kontekstual motivasi petani yang meniatkan usaha budidaya ulat sutera alam mereka sebagai komoditas perdagangan, yaitu kokon yang dijual menjadi bahan baku kain sutera yang diperdagangkan. Zakat perdagangan ditetapkan nisabnya senilai 85 gram emas yang kadar zakatnya sehesar 2,5 % dan dikeluarkan zakatnya setiap tahun. Ketiga, Dengan berpe<loman pada batas nisab zakat perdagangan, diperoleh lima petani di Desa Sardonoharjo yang wajib mengeluarkan zakat dengan perhitungan zakatnya masing-masing, yaitu: Ibu Dalimah, Bapak Kasman, Bapak Tegopitoyo, Bapak Kawit, dan Bapak Sukirman. Dengan berpedoman pada perhitungan zakat sutera alam sesuai dengan perhitungan zakat perdagangan, para petani wajib zakat ini bisa memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan zakatnya sesuai dengan hukum Islam berdasarkan metode ijtihad yang benar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item