PESAN-PESAN MORAL DALAM NOVEL SHAMBALA KARYA ANAND KRISHNA (Ditinjau dari Perspektif Moralitas Islam)

Ahmad Agung, NIM. 00210069 (2006) PESAN-PESAN MORAL DALAM NOVEL SHAMBALA KARYA ANAND KRISHNA (Ditinjau dari Perspektif Moralitas Islam). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PESAN-PESAN MORAL DALAM NOVEL SHAMBALA KARYA ANAND KRISHNA (Ditinjau dari Perspektif Moralitas Islam)) 00210069_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PESAN-PESAN MORAL DALAM NOVEL SHAMBALA KARYA ANAND KRISHNA (Ditinjau dari Perspektif Moralitas Islam)) 00210069_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Anand Krishna-seorang spritualis dan praktisi meditasi-menyampaikan pesan-pesan dalam novel Shambala ini, bersifat universal dan lintas agama. Dari keresahan beliu terhadap konflik antar agama yang terjadi di negeri kita dewasa ini, membuat pesan-pesan yang disampaikan bersifat mengajak kita semua umat beragama untuk saling mengenal. Kalau kita saling kenal, maka kita akan saling mencintai dan mengasihi. Selain pesan-pesan dalam novel Shambala ini berisikan, toleransi dan ajakan untuk saling mengakui eksistensi kepada mereka yang berbeda dengan kita, Anand Krishna juga memberikan pesan terhadap diri sendiri, yang menurut Beliu hal yang utama yang paling penting. Karena kesadaran bermasyarakat itu sangat dipengaruhi oleh kesadaran individu. Beliu mengajarkan kita, untuk seblu melihat kedalam diri, segala apa yang kita pikirkan, kita rasakan, kita lihat dan apa yang kita dengar. Beliu ingin kita hidup dalam kesadaran, bisa mengontrol diri, dan mampu menjadi raja bagi diri sendiri. Pesan dalam novel ini juga, berisikan tentang pesan-pesan Ketuhanan. Bahwa kita harus benar-benar menyadari, tidak hanya sekedar mengetahui, Tuhan, Allah itu satu adanya. Dan kita semua berada dalam Dia. Keterbatasan pengetahuan manusia, baik dari segi bahasa, maupun dari segi intelek, membuat Tuhan dipahami dengan kadar pemahaman masing-masing orang. Tapi walaupun begitu, Dia tetaplah Dia, yang maha satu adanya. Kalau kita menyadari hal ini, dan mempunyai pengalaman sendiri tentang Tuhan, maka menurut Beliu kita tidak akan berpecah belah dan konflik antara satu dengan yang lainnya. Pesan-pesan dalam novel Shambala ini, diakhiri dengan bagaimana cara memperlakukan alam. Menurut Beliu, alam hams di hormati, sebagai wujud dari kasih Ilahi. Banjir, tanah longsor, maupun gempa bumi, itu adalah diakibatkan karena, ulah Manusia sendiri. Hom1atilah alam, biar kita tidak menderita karenannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item