ANALISIS KOMUNIKASI TOP DOWN DAN BOTTOM UP PADA DAKWAH STRUKTURAL KEPALA DESA KAPUK KECAMATAN BAKAM (STUDI PADA KEGIATAN PEMAKMURAN MASJID, SEDEKAH SAMPAH DAN TRADISI NGANGGUNG)

Siti Haryati, NIM.: 20202011014 (2022) ANALISIS KOMUNIKASI TOP DOWN DAN BOTTOM UP PADA DAKWAH STRUKTURAL KEPALA DESA KAPUK KECAMATAN BAKAM (STUDI PADA KEGIATAN PEMAKMURAN MASJID, SEDEKAH SAMPAH DAN TRADISI NGANGGUNG). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KOMUNIKASI TOP DOWN DAN BOTTOM UP PADA DAKWAH STRUKTURAL KEPALA DESA KAPUK KECAMATAN BAKAM (STUDI PADA KEGIATAN PEMAKMURAN MASJID, SEDEKAH SAMPAH DAN TRADISI NGANGGUNG)) 20202011014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (33MB) | Preview
	Text (ANALISIS KOMUNIKASI TOP DOWN DAN BOTTOM UP PADA DAKWAH STRUKTURAL KEPALA DESA KAPUK KECAMATAN BAKAM (STUDI PADA KEGIATAN PEMAKMURAN MASJID, SEDEKAH SAMPAH DAN TRADISI NGANGGUNG)) 20202011014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (30MB) | Request a copy

Abstract

Dakwah memiliki tantangan yang beragam dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan dakwah haruslah memilih pendekatan yang dirasa tepat untuk menegakan amar ma’ruf nahi munkar. Pelaksanaan kegiatan dakwah tidak terlepas dari proses komunikasi yang dibangun dengan efektif, terutama pelaksanaan kegiatan dakwah pada masyarakat desa memerlukan perencanaan komunikasi yang efektif, seperti yang dilakukan oleh Kepala Desa Kapuk Kecamatan Bakam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman Kepala Desa Kapuk tentang dakwah struktural mulai dari pengetahuannya tentang realitas Desa Kapuk serta keterampilan dalam merancang pelaksanaan kegiatan pembangunan dakwah. Selanjutnya menganalisis proses komunikasi Kepala Desa Kapuk dengan menggunakan dua model komunikasi yaitu model komunikasi (top down) dan model komunikasi (bottom up). Komunikasi (top down) dari atas ke bawah adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh para pemangku kebijakan dimana dalam hal ini Kepala Desa berkoordinasi dan bersinergi dengan para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat mulai dari analisis dan riset lapangan, perumusan kebijakan, perencanaan program pelaksanaan, kegiatan komunikasi, feedback, evaluasi. Selanjutnya model komunikasi (bottom up) dari bawah keatas, dipakai untuk menganalisis terkait keterlibatan partisipasi masyarakat dalam proses kegiatan dakwah, mulai dari alat dan teknik untuk merespon partisipan, alat dan teknik untuk mengetahui masyarakat, alat dan teknik komunikasi mengumpulkan isu-isu komunikasi, alat dan teknik untuk menganalisis isu-isu penting, dan peran anggota dalam proses komunikasi interksi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis menggunakan teknik induktif dan deskriptif naratif. Hasilnya penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman dakwah struktural yang dilakukan oleh Kepala Desa Kapuk, tidak terlepas dari riwayat perjalan karir sebelumnya, dimana pernah menjabat sebagai ketua BPD, dan Kasi Kesra, sehingga dengan pengalaman tersebut memberikan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat desa. Proses komunikasi top down dengan para stakeholders mulai dari kegiatan pemakmuran masjid al-Muttaqin, sedekah sampah, dan pelestarian tradisi nganggun berjalan dengan cukup efektif, karena proses berlangsung banyak dilakukan dengan cara kekeluargaan, sedangkan proses komunikasi bottom up yang dilakukan untuk melibatkan masyarakat Desa Kapuk cukup berjalan dengan baik dan efektif, dinilai dari keterlibatan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai gotong royong untuk membantu dan membangun bersama. Beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait administrasi masjid al-Muttaqin yang kurang upgrade, dan kendala kurangnya armada pengangkut dan lokasi pengumpulan barang bekas untuk kegiatan sedekah sampah

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item