KANA WA AKHAWATUHA DALAM SURAT AL-BAQARAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBELAJARAN NAHWU (ANALISIS SINTAKSIS)

M. Iqbal Ali Fikri, NIM.: 18104020008 (2022) KANA WA AKHAWATUHA DALAM SURAT AL-BAQARAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBELAJARAN NAHWU (ANALISIS SINTAKSIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KANA WA AKHAWATUHA DALAM SURAT AL-BAQARAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBELAJARAN NAHWU (ANALISIS SINTAKSIS)) 18104020008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KANA WA AKHAWATUHA DALAM SURAT AL-BAQARAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM PEMBELAJARAN NAHWU (ANALISIS SINTAKSIS)) 18104020008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Sintaksis (nahwu) merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan dalam memahami teks-teks berbahasa Arab. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk membahas kāna wa akhawātuhā dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah, sehinggah penelitian ini memiliki tujuan di antaranya yaitu (1) Mendeskripsikan ragam kāna wa akhawātuhā dalam surat Al-Baqarah. (2) Mendeskripsikan jenis ism dan khabar kāna wa akhawātuhā dalam surat Al-Baqarah. (3) Untuk mengetahui kontribusi hasil penelitian kāna wa akhawātuhā dalam pembelajaran nahwu. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa kāna wa akhawātuhā dalam surat Al-Baqarah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi sehinggah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data atau lembar Chek-List. Teknik analisis data menggunakan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ditemukan 88 data terdiri atas 57 kāna berupa fi’il madli, 18 kāna berupa fi’il mudlari’, dan 3 kāna berupa fi’il amr, 9 laisa berupa fi’il madli, dan 1 mā zāla berupa fi’il mudlari’. Ragam kāna wa akhawātuhā berdasarkan pengamalannya terdiri atas 87 fi’il yang mengamalkan tanpa syarat, 1 fi’il yang didahului lā nafi, dan tidak terdapat fi’il yang beramal dengan syarat didahului mā mashdariyyah dhorfiyyah. Sedangkan dilihat dari segi ketashrifannya terdiri atas 78 fi’il kamilut tashrif, 1 fi’il nāqishut tashrif dan 9 fi’il yang tidak dapat ketashrif dan dilihat dari segi butuh atau tidaknya pada khabar terdiri atas 82 fi’il nāqish dan 6 fi’il tām. (2) Jenis ism kāna wa akhawātuhā berdasarkan maknanya terdiri atas 20 ism zhāhir dan 62 ism dlamir, dilihat dari segi bilangannya terdiri atas 32 ism mufrad, 3 ism tatsniah dan 47 ism jama’ dan dilihat dari segi gender terdiri atas 74 ism mudzakkar, dan 8 ism muannats. Jenis khabar kāna wa akhawātuhā terdiri atas 31 khabar mufrad, 26 jumlah fi’liyyah, 25 jar majrur dan 6 yang tidak mempunyai khabar karena termasuk kāna tām. (3) Serta terdapat inventarisasi dari hasil penelitian ini yang berisi contoh-contoh kāna wa akhawātuhā lengkap beserta i’rāb dan penjelasan detailnya yang mana dapat digunakan oleh pemelajar tingkat pemula atau menengah sebagai acuan pembelajaran ilmu nahwu khususnya kana wa akhawatuha.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item