AL MA'NA AL AMDAH WA AL RAJAH FI AL QASIDAH "SA'DUNA FI AL DUNYA" LI HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDAR (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAH'IYYAH LI MICHEL RIFATERRE)

Shofiatul Lailiyah, NIM.: 18101010106 (2022) AL MA'NA AL AMDAH WA AL RAJAH FI AL QASIDAH "SA'DUNA FI AL DUNYA" LI HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDAR (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAH'IYYAH LI MICHEL RIFATERRE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL MA'NA AL AMDAH WA AL RAJAH FI AL QASIDAH "SA'DUNA FI AL DUNYA" LI HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDAR (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAH'IYYAH LI MICHEL RIFATERRE)) 18101010106_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (AL MA'NA AL AMDAH WA AL RAJAH FI AL QASIDAH "SA'DUNA FI AL DUNYA" LI HABIB AHMAD BIN MUHAMMAD AL MUHDAR (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAH'IYYAH LI MICHEL RIFATERRE)) 18101010106_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini akan membuktikan makna yang terkandung dalam Qasidah Sa’duna Fi al-Dunyakarya Habib Ahmad bin Muh}ammad al Muhdar, yaitu mencakup pujian-pujian dan permohonan di dalamnya. Sebagai objek formal dalam penelitian ini, bahwa makna pujian dan permohonan yang ditulis oleh penyair mengandung banyak nilai dan kemanfaatan bagi kehidupan umat islam di dunia dan di akhirat. Di dalam kasidah ini tidak hanya terdiri dari susunan bait-bait yang indah untuk bagi pembacanya, namun susunan baitnya banyak mengandung makna-makna dan nilai yang indah. Maka untuk memahami esensi kasidah, bukan hanya melalui keindahan bait dan iramanya saja, namun perlu mengetahui isi yang disampaikan penyair. Oleh karena itu, dalam menemukan makna yang dimaksud perlu menggunakan analisis tertentu. Adapun analisis yang digunakan adalah Semiotika Riffaterre melalui semua unsur pentingnya. Sebelum menganalisis kasidah ini, peneliti melakukan pengumpulan data melalui sumber data pada kitab Nubz{atu al-Anwar dan wawancara kepada beberapa guru di pondok pesantren Al-Anwar untuk memperkuat bukti keberadaan Qas}i>dah Sa’duna> Fi> al-Dunya>redaksi Syaikh Maimoen Zubair. Setelah itu, peneliti menganalisis bait-bait kasidah ini yang mengandung makna pujian dan permohonan melalui ketidaklangsungan eksprsi, pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks, model, varian, dan hipogram. Berdasarkan ketidaklangsungan ekspresi, kasidah ini berisi kalimat-kalimat ambigu yang bermakna kiasan serta beberapa struktur fisiknya. Lalu pembacaan heuristik diperoleh makna berdasarkan konvensi bahasa, karena hanya menghasilkan persamaan kalimatnya. Maka pembacaan hermeneutik melanjutkannya berdasarkan konvensi sastra, bahwa bait-bait kasidah ini, mengandung nilai yang mendalam bagi para pecinta wali Allah yang luhur. Mencintai para kekasih Allah akan menjadikan kita semakin mengerti makna cinta dan dekat dengan Allah melalui do’a dan tawasul. Setelah dilakukan dua pembacaan, diperoleh makna dari kasidah ini, meliputi pujian-pujian yang dituangkan atas dasar cinta dan iman kepada Allah. Lalu matriks, modal, varian, dan hipogram menunjukkan tema cinta yang dilandasi keimanan. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penelitian lain dan mampu mengembangkan penelitian yang memiliki kaitan dengan teori Semiotika Riffaterre.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item