AL FADA' AL HADIYU FI QASIDAH "DZAKIRAT LI AL NISYAN" LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH FI MA BA'D AL ISTI'MAR LI HOMI K. BHABHA)

Marisa Salsabila Hamas, NIM.: 20201011023 (2022) AL FADA' AL HADIYU FI QASIDAH "DZAKIRAT LI AL NISYAN" LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH FI MA BA'D AL ISTI'MAR LI HOMI K. BHABHA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL FADA' AL HADIYU FI QASIDAH "DZAKIRAT LI AL NISYAN" LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH FI MA BA'D AL ISTI'MAR LI HOMI K. BHABHA))
20201011023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AL FADA' AL HADIYU FI QASIDAH "DZAKIRAT LI AL NISYAN" LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH FI MA BA'D AL ISTI'MAR LI HOMI K. BHABHA))
20201011023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Dzaakirat Linnisyaan merupakan prosa lirik yang merepresentasikan historisitas penjajahan Israel terhadap Palestina dan konflik Arab Israel dengan latar belakang tempat dan waktu di Beirut 1982. Prosa lirik tersebut memuat kompleksitas hubungan antara penjajah, baik dari segi sosial, politik, ekonomi, bahasa dan lain lain. Kisah-kisah yang digambarkan oleh Mahmoud Darwish dengan narasi-narasi yang puitis menunjukkan adanya interaksi yang kompleks antara penjajah dan terjajah, sehingga peneliti melihat adanya celah di dalam praktik kolonialisme. Poskolonial Homi K. Bhabha membahas tentang konsep ruang antara (liminalspace) yang terdiri dari Hibriditas, mimikri, dan ambivalensi yang timbul dari celah dan ambiguitas interaksi sosial antara penjajah dan terjajah, sekaligus sebagai bentuk resistensi terjajah terhadap penjajah secara tidak langsung atau dalam bentuk lain. Peneliti memilih konsep ruang antara sebagai objek formal untuk menganalisis objek material berupa prosa lirik Dzakirat Linnisyaan karya Mahmoud Darwish. Peneliti menggunakan metode membaca dekonstruksi Derrida untuk membongkar teks dalam mengungkapkan konsep ruang antara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan bentuk ruang antara sebagai sikap pertahanan dan resistensi bagi terjajah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya praktik kolonialisme yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina menciptakan relasi dan interaksi sosial budaya antara keduanya. Oleh karena itu memunculkan adanya celah dan ambiguitas dalam praktik kolonialisme berupa penyerapan budaya, peniruan budaya, dan ambivalensi dari pihak terjajah terhadap budaya penjajah, dalam segi politik, sosial, pendidikan, bahasa dan pakaian, seni dan sastra. Bentuk ruang antara dalam Dzaakirat Linnisyaan juga menunjukkan adanya motif perlawanan yang dilakukan oleh terjajah secara tidak langsung dengan cara menyetarakan posisi kekuasaan terhadap penjajah melalui penyerapan, peniruan dan ambivalensi terjajah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Yulia Nasrul Latifi, S.Ag, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Ruang Antara, Dzaakirat Linnisyaan, Mahmoud Darwish, Poskolonial, Homi K, Bhabha.
Subjects: Kesusastraan Arab > Puisi
Bahasa Arab > Bahasa Arab Tatabahasa - Sejarah
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 26 Sep 2022 14:32
Last Modified: 26 Sep 2022 14:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53452

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum