ARAH BARU GERAKAN FEMINISME DI TUNISIA DAN POLITIK IDENTITAS POS- ARAB SPRING TAHUN 2011-2015

Ayu Maulida Alkholid, S.Hum, NIM.: 20200011035 (2022) ARAH BARU GERAKAN FEMINISME DI TUNISIA DAN POLITIK IDENTITAS POS- ARAB SPRING TAHUN 2011-2015. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ARAH BARU GERAKAN FEMINISME DI TUNISIA DAN POLITIK IDENTITAS POS- ARAB SPRING TAHUN 2011-2015)
20200011035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (920kB) | Preview
[img] Text (ARAH BARU GERAKAN FEMINISME DI TUNISIA DAN POLITIK IDENTITAS POS- ARAB SPRING TAHUN 2011-2015)
20200011035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (553kB) | Request a copy

Abstract

Gerakan feminisme di Tunisia mengalami perubahan dan transformasi yang signifikan post-Arab Spring. Hal ini menjadi momentum bagi Tunisia dalam proses revolusi maupun pasca revolusi. Situasi ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh para perempuan dan gerakan feminisme Tunisia untuk ikut serta dan terlibat dalam proses revolusi dan transisi pemerintahan. Jika sebelum Arab Spring pola gerakan feminisme lebih pada ideologi negara (state feminism), tetapi pasca Arab Spring lebih mengarah pada aktivisme gender. Kondisi ini mengindikasikan bahwa gerakan feminisme post-Arab Spring lebih partisipatif dibandingkan sebelumnya. Selain itu, politik identitas di Tunisia juga menguat post-Arab Spring. Proses transisi pemerintahan dan demokratisasi membuat negara tersebut harus mampu keluar dari berbagai persoalan politik. Kontestasi dan proses negosiasi antara kelompok Islamis vis-à-vis sekularis juga tidak dapat terhindarkan. Kedua kelompok tersebut saling berebut kekuasaan dan posisi politik dalam proses transisi pasca Arab Spring. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menelaah, melacak dan memberikan perspektif yang baru dalam persoalan diskursus gerakan feminisme dan politik identitas Tunisia. Sementara itu, penelitian ini mengajukan beberapa pertanyaan, yakni terkait bagaimana arah baru gerakan feminisme Tunisia pada masa post-Arab Spring, bagaimana konstelasi politik identitas di Tunisia post-Arab Spring, dan mengapa politik identitas dan upaya gerakan kelompok feminisme menguat post-Arab Spring dalam persoalan politik Tunisia.Dalam menganalisis bagaimana transformasi gerakan feminisme dan poltik di Tunisia, peneliti menggunakan teori gerakan sosial. Tiga kompenen utama dalam teori ini yakni, peluang politis (political opportunity structure), siklus penentangan (cycle of contention), dan pembingkaian (framing). Penelitian ini menemukan bahwa gerakan feminisme di Tunisia pada post-Arab Spring mengarah pada aktivisme gender atau peneliti dalam hal ini memilih menyebut dengan istilah “feminisme partisipatif”. Para perempuan ikut terlibat dan berpartisipasi aktif dalam pemerintahan maupun merespon berbagai isu penting terkait isu perempuan, gender, dan hak asasi manusia. Selain itu, politik identitas sebelum dan pasca Arab Spring juga menjadi perdebatan dan persoalan serius bagi Tunisia, terutama di tengah proses transisi politik post- Arab Spring. Sehingga, antar kedua kelompok, baik Islamis dan sekularis berusaha berkontestasi dan bernegosiasi untuk mendapatkan tempat dan jabatan politik di pemerintahan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Muhammad Yunus Masrukhin, Lc., MA., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Arab Spring, Feminisme, Gender, Identitas, Politik
Subjects: Gerakan Reformasi
Kajian Timur Tengah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Timur Tengah
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 28 Sep 2022 08:23
Last Modified: 28 Sep 2022 08:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53528

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum