PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH P2TP2A KABUPATEN PIDIE

Jumi Adela Wardiansyah, NIM.: 20200011060 (2022) PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH P2TP2A KABUPATEN PIDIE. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH P2TP2A KABUPATEN PIDIE)
20200011060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH P2TP2A KABUPATEN PIDIE)
20200011060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan seksual terhadap anak merupakan fenomena yang dilakukan oleh orang dewasa atau remaja. Faktor-faktor penyebab anak mengalami kekerasan seksual bisa beragam, termasuk kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi anak dan juga kecanggihan teknologi yang dapat mengantarkan seseorang pelaku pada perilaku negatif termasuk dalam mengakses konten pornografi. Tesis ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana proses pelaksanaan penanganan korban trauma fisik dan mental akibat kekerasan seksual, dan bagaimana integrasi sosial dapat dilakukan pada anak korban kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus untuk mendeskripsikan pengaruh kekerasan seksual terhadap anak dalam kehidupannya di masyarakat setelah mendapatkan layanan konseling yang diupayakan oleh P2TP2A guna mengatasi permasalahan anak. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan di lapangan berjumlah 14 terdiri dari Kepala P2TP2A, kasi peningkatan sumber daya perempuan dan anak, kasi pemberdayaan perempuan dan anak, seorang psikolog, seorang konselor, tiga anak, tiga orang tua, dan dua orang anggota masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P2TP2A telah bekerja sama dengan anak korban kekerasan seksual. Namun, peran ini masih belum maksimal karena jumlah staff yang terbatas pada unit P2TP2A, di mana bentuk kelembagaan P2TP2A seharusnya dijadikan UPTD. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam treatment. Tahap pertama, assessment, yang dilakukan dengan building rapport. Tahap kedua adalah terapi psikologis dilakukan dengan cara edukasi. Tahap ketiga adalah bimbingan meliputi bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Tahap keempat adalah re-sosialisasi untuk memberikan bimbingan kesiapan dan peran serta anak ketika integrasi ke dalam masyarakat. Faktor penghambat reintegrasi sosial kasus kekerasan pada anak antara lain kultur masyarakat yang mendiskriminasi korban, anggaran reintegrasi yang terbatas, trauma dalam diri korban yang menyebabkan korban enggan kembali kedalam masyarakat serta regulasi yang mengatur reintegrasi sosial masih lemah. Rekomendasi yang diberikan P2TP2A perlu melakukan sosialisasi mengenai layanan perlindungan anak serta mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kekerasan, pentingnya pemulihan dan reintegrasi bagi korban kekerasan, DP3A juga perlu menambah anggaran perlindungan anak serta bekerjasama dengan stakeholder lain untuk membiayai reintegrasi sosial anak korban kekerasan, korban kekerasan perlu melakukan konseling secara berkala dengan psikolog, serta perlunya regulasi baru yang menjelaskan secara detail mengenai reintegrasi sosial sesuai kebutuhan korban. Tesis ini berkontribusi dalam diskusi akademik mengenai reintegrasi sosial pada anak yang mengalami kekerasan seksual

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Zulkipli Lessy, M. Ag., M. S. W., Ph.D
Uncontrolled Keywords: P2TP2A, Korban Kekerasan Seksual, Reintegrasi Sosial.
Subjects: Masalah Sosial
Bimbingan Konseling
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 28 Sep 2022 09:50
Last Modified: 28 Sep 2022 09:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53557

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum