RELEVANSI KONSEP TAGYIR DENGAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Ditinjau Sosiologis Surat Ar-Ra'd Ayat 11)

Misbahul Ulum, NIM. 00230321 (2006) RELEVANSI KONSEP TAGYIR DENGAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Ditinjau Sosiologis Surat Ar-Ra'd Ayat 11). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Relevansi Konsep Tagyir Dengan Pengembangan Masyarakat (Ditinjau Sosiologis Surat Ar-Ra'd Ayat 11))
00230321_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Relevansi Konsep Tagyir Dengan Pengembangan Masyarakat (Ditinjau Sosiologis Surat Ar-Ra'd Ayat 11))
00230321_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Konsep Tagylr Dalam. Surat Ar-Ra'd ayat 11 a. Surat ar-Ra'd ayat 11 menekankan adanya dua macam perubahan masyarakat, yaitu perubahan maJyarakat yang pelakuknya Allah SWT (Innallaha yugayyiru), dan perubahan kondisi masyarakat yang pelakunya adalah manusia (.IJ.attii yugayyiru mii bi anfusihim), hal ini didasarkan pada . penggunaan kata ganti atau <famlr jamak yang ditujukan kepada lafal qaum. b. Dalam surat ar-Ra'd ayat 11 menempatkan manusia pada dPa kedudukan, yaitu pcrtama, manusia sebagai totalitas yang terdiri dari sisi dalam atau kepribadian (nafs) yang mempunyai kecenderungan pada hal-hal yang baik dan kcburukan. Dan sisi luar atau tingkah laku/perbuatan jawarih di mana sisi dalam manusia akan mempengaruhi sisi luar mereka. Kcdua, manusia ditempatkan sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang tcrikat olch hukum-hukum kemasyarakatan. kesadaran pada potensi yang ada pada nafs meliputi pemahaman, berpikir, bersikap, merasa dan kemauan. d. Dari ayat 11 surat ar-Ra'd dapat teridentifikasi adanya dua hal penting dalam konsep perubahan ( tagyli), yaitu pertama, perubahan masyarakat dimulai dari perubahan personal atau individu dengan menumbuhkan kesadaran akan potensi diri mcrcka. Kedua, dari perubahan personal secara berangsur-angsur akan menjadi arus yang membawa kepada terjadinya kesadaran kolektif untuk melakukan perubahan institusional, yaitu perubahan struktur sosial masyaraknt. Perubahan-perubahan tersebut didasarkan pada ide atau nilai yang disebut dengan idealitas. e. Titik sentral dari semua nilai atau ide adalah nilai tauljid atau nilai ke­Esa-an. Dengan landasan nilai inilah upaya perubahan yang dilakukan manusia untuk merubah kondisi masyarakat atau qaum, yang menghantarkan kepada sebuah masyarakat ideal, yaitu masyarakat yang sesuai dengan tata rabbiniyyah atau masyarakat yang mendasarkan segala tindakannya pada asas taqwikepada Tuhan Yang Maha Esa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Waryono, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Konsep Tagyir, Pengembangan Masyarakat
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 28 Sep 2022 14:36
Last Modified: 28 Sep 2022 14:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53589

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum