PESAN-PESAN MORAL DALAM KOLOM RENUNGAN BULETIN JUM'AT AL-IKHTILAF YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2005 (ANALISIS ISi )

Erna Rahmawati, NIM. 01210663 (2006) PESAN-PESAN MORAL DALAM KOLOM RENUNGAN BULETIN JUM'AT AL-IKHTILAF YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2005 (ANALISIS ISi ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PESAN-PESAN MORAL DALAM KOLOM RENUNGAN BULETIN JUM'AT AL-IKHTILAF YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2005 (ANALISIS ISI )) 01210663_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PESAN-PESAN MORAL DALAM KOLOM RENUNGAN BULETIN JUM'AT AL-IKHTILAF YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-DESEMBER 2005 (ANALISIS ISi )) 01210663_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Pesan Moral yang terdapat dalam kolom renungan BJ! periode Januari­Desember 2005 dapat diklasifikasikan menjadi enam pesan moral, yaitu; Akhlak Beragama, di antaranya adalah pesan untuk selalu mengingat Allah di manapun dan kapanpun, dan pcrcaya adanya takdir atau ketentuan Allah. Apa yang terjadi dalam hidup, semua atas kehendak-Nya. Walaupun terkadang menurut pandangan manusia ketentuan tersebut dianggap buruk. Lebih lanjut pesan tentang kematian, bahwa semua yang bernyawa pasti akan meninggal dan kembali kepangkuan Ilahi robby, sedangkan Akhlak pribadi, mencakup beberapa aspek di antaranya adalah sifat sabar, yang hendaknya selalu oleh setiap pribadi. Karena dengan adanya kesabaran akan membawa perubahan prilaku individu tersebut. Selain itu juga dibahas tentang muhasabah. Pesan yang terkandung adalah mengajak individu untuk selalu memperhitungkan atau mengevaluasi diri sebelum melakukan suatu perubahan, sehingga dapat diketalmi baik dan buruknya serta manfaat dari perbuatan itu. Akhlak keluarga, mencak:up bagaimana orang tua menjaga amanah yang dikaruniakan oleh Allah yakni seorang anak, yang kelak akan dipertanggung jawabkanya di akhirat. Akhlak bennasyarakat, merupakan perwujudan tingkah laku seorang individu terhadap lingkunganya, dan Akhlak bernegara, yakni tentang pentingnya bennusyawarah, karena dalam memutuskan suatu masalah dalam kehidupan kaum mukminin diputuskan dengan cara musyawarah, kemudian dibahas juga tentang menegakan keadilan dan mengembangkan budaya malu. Akhlak berekonorni, disini dibahas tentang pentingnya sebuah sistem ekonomi. Dimana sistem tersebut di ibaratkan seperti sebuah bangunan, yang memperlukan fondasi, tiang, dan atap. Karena ketiga unsur tersebut jika diterapkan dapat menjadi sebuah sistem, yang meliputi kepemilikan, kebebasan berinteraktif, dan keadilan sosial. Kesemuanya tidak dapat berjalan jika tidak dipayungi dengan sebuah akhlak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item