HUKUM WANITA HAMIL STUDI PERBANDINGAN ADAT DESA NANGA JETAK DAN KHI

Oke Riansyah, NIM.: 17103060017 (2022) HUKUM WANITA HAMIL STUDI PERBANDINGAN ADAT DESA NANGA JETAK DAN KHI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUM WANITA HAMIL STUDI PERBANDINGAN ADAT DESA NANGA JETAK DAN KHI)
17103060017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HUKUM WANITA HAMIL STUDI PERBANDINGAN ADAT DESA NANGA JETAK DAN KHI)
17103060017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini, kehidupan manusia selalu diwarnai dengan persoalan sosial, salah satunya adalah fenomena hamil akibat zina. Maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja mengakibatkan banyak wanita hamil di luar nikah. Fenomena tersebut mengakibatkan berbagai dampak negatif, baik bagi wanita itu sendiri maupun keluarganya, terlebih bagi anak yang dikandungnya. Hamil di luar nikah adalah Tindakan yang pada dasarnya sangat terlarang oleh Hukum Islam, kenyataan yang ada saat ini semakin maraknya hubungan seks pranikah. permasalahan ini dapat ditemukan di masyarakat apalagi dengan adanya praktik perkawinan wanita hamil. Pada Pasal 53 ayat 1 dalam Kompilasi Hukum Islam seolah membolehkan. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan secara tegas tidak ada mengatur tentang perkawinan wanita hamil. Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya hamil di luar nikah pada Desa Nanga Jetak. Selanjutnya bagaimana Hukum Adat Desa Nanga Jetak dan Kompilasi Hukum Islam membahas kasus kawin hamil. Jenis penelitian ini adalah penelituan kualitatif, mengunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian antropologi sosial, normatif, dan Usu>l Fikih, adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif-analisis. Teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan metode wawancara (interview). Dari hasil penelitian, didapati bahwa dalam Hukum Adat Desa Nanga Jetak dan KHI membolehkan perkawinan hamil di luar nikah, dengan dilakukannya perkawinan tersebut dapat memberikan kemaslahatan. Namun, dalam ketentuan Adat Desa Nanga Jetak terdapat hukuman tambahan bagi pelaku zina (ngampang). Hukum Adat Desa Nanga Jetak dan KHI memiliki orientasi jangka panjang berupa pemeliharaan terhadap keturunan. Maqāṣid asy-syari>‟ah melihat bahwa ketentuan perkawinan wanita hamil Hukum Adat Desa Nanga jetak dan Pasal 53 KHI adalah untuk menjaga eksisitensi dari ad-D}aruriyyat al-Khamsah. Kebolehan tersebut dalam menjaga psikologis wanita dan anak (hifz} al-„aql) serta menjaga keturunan (hifz} an-nasl).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Nurdhin Baroroh, S.H.I., M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Wanita Hamil, Hukum Adat, KHI
Subjects: Perbandingan Madzhab
Hukum Adat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Oct 2022 13:04
Last Modified: 03 Oct 2022 13:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/53741

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum